Network
PR BEKASI - Asal-usul tarian balet ditemukan pertama kali saat Renaisans Italia dan Prancis.
Namun, saat itu balet masih belum berkembang layaknya sekarang yang orang-orang kenal.
Pada awal kemunculannya, balet hanya dikenal dengan gerakan tanpa kostum dan perlengkapan.
Baca Juga: Chika Merasa Hubungannya dengan Fuji dan Thariq Halilintar Diadu Domba: Gak Nyaman
Tidak ada tutu, tidak ada sepatu balet, dan karya balet yang ikonik sebagai pengenal identitas balet.
Tarian balet merupakan bagian dari tarian istana yang masih mengenakan gaun formal yang panjang hingga mata kaki dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Days of The Year.
Tidak seperti pertunjukan modern, para penonton balet dahulu kala akan bergabung dengan tarian saat pertunjukan berakhir.
Baca Juga: Spoiler One Piece 1040, Luffy Lancarkan Jurus Pamungkas Lawan Kaido, Hancurkan Sebagian Onigashima
Tak lama setelah itu, muncul jenis tarian balet yang menyorot dari balet de cour Prancis.
Acara tersebut merupakan suatu bentuk pertunjukan yang dilakukan secara ketat oleh kaum bangsawan.
Pertunjukan tersebut akan memadukan tarian dengan pidato, musik, syair, lagu, dan sejumlah besar arak-arakan.
Baca Juga: Anak Sakit Tenggorokan, Satu Bahan Alami Ampuh Kata dr. Zaidul Akbar
Sejak saat itu, balet mulai menunjukkan bentuk tarian yang kita kenal sekarang beserta kostum dan perlengkapannya.
Di sinilah ia berkembang menjadi bentuk seni tari sejati, yang dapat dimainkan oleh pria dan wanita.
Sejak itu telah menyebar ke seluruh dunia, dari Rusia hingga ke Jerman dan dilihat oleh jutaan penduduk dunia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini Selasa, 8 Februari 2022 di Wilayah Bekasi: Hujan Sedang hingga Berawan
Ia juga dicintai di mana-mana karena estetika ekatrinsik dan intrinsiknya.
Setelah menyebar, tari balet didorong sebagai suatu keindahan artistik baru dan memeluk banyak budaya.
Hari Balet Sedunia mendorong Anda untuk tampil dan menunjukkan keindahannya sendiri.***
