Temukan Lubang Hitam di Galaksi Bima Sakti, Astronom Keluarkan Peringatan Ini

- 8 Februari 2022, 13:20 WIB
Ilustrasi lubang hitam. Astronom temukan adanya lubang hitam di galaksi bima sakti.
Ilustrasi lubang hitam. Astronom temukan adanya lubang hitam di galaksi bima sakti. /Pixabay/AlexAntropov86

PR BEKASI – Sebuah lubang hitam jahat telah ditemukan berkeliaran di Galaksi Bima Sakti dengan menggunakan teknologi lensa mikro yang revolusioner.

Penemuan lubang hitam tersebut telah membuat para Astronom mengeluarkan peringatan karena benda langit terdapat di dekatnya bisa tersedot ke dalamnya.

Seperti diketahui, ruang angkasa dipenuhi dengan berbagai hal misterius seperti lubang hitam.

Berdasarkan laporan NASA, diperkirakan terdapat 10 juta hingga 1 miliar lubang hitam bermassa bintang di ruang angkasa.

Baca Juga: Update Covid-19 Dunia Selasa, 8 Februari 2022: Total Kasus Corona Capai 397 Juta

Namun, terkadang para Astronom dibuat kesulitan saat menghitung jumlah lubang hitam karena mereka sulit dideteksi.

Salah satu cara yang dapat mereka lakukan untuk menghitung jumlah lubang hitam adalah dengan menjerat material yang lewat di medan gravitasi mereka.

Diketahui, tim Astronom internasional telah berhasil mendeteksi satu-satunya lubang hitam yang tidak aktif.

Dalam hasil penelitian yang dirilis di jurnal arXiv tersebut, hubang hitam tersebut diketahui hanya berjarak kurang dari 5.200 tahun cahaya dan berada jauh di perbatasan Galaksi Bima Sakti.

Baca Juga: Rahasia One Piece 1040, Kerja Sama Shanks dan Gorosei Ternyata Bantu Luffy Capai Laugh Tale

Karena para Astronom tidak memiliki alat untuk mengamati lubang hitam secara langsung, mereka mempelajari lubang hitam ini dengan mengamati efeknya pada ruang di sekitarnya.

Karena lubang hitam ini adalah lubang hitam yang diam atau tidak aktif, ia memiliki efek gravitasi yang kuat di sekitarnya dan mampu membelokkan cahaya apa pun yang mungkin melewatinya.

Fenomena yang disebut pelensaan mikro gravitasi ini, digunakan untuk mengidentifikasi objek kecil dan redup yang mungkin terlalu sulit untuk dilihat oleh teleskop saat ini.

Namun, penelitian ini penting karena ini adalah pertama kalinya kita melihat lubang hitam tunggal.

Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2022 di Mandalika, Marc Marquez hingga Aleix Espargaro Pamer Foto Suasana di Lombok

Hal tersebut dikatakan oleh Kailash Sahu, pemimpin penelitian dari Institut Ilmu Teleskop Ruang Angkasa.

"Kami melaporkan deteksi dan pengukuran massa pertama dari lubang hitam bermassa bintang yang terisolasi," katanya.

"Kami menunjukkan bahwa lensa tidak memancarkan cahaya yang dapat dideteksi, yang, bersama dengan memiliki massa lebih tinggi daripada yang mungkin untuk bintang katai putih atau bintang neutron, menegaskan sifat lubang hitamnya," tambahnya.

Sementara itu, fisikawan David Kahana menyatakan bahwa lubang hitam tidak seperti penyedot debu.

Baca Juga: Prediksi Al Hilal vs Chelsea di Piala Dunia Antarklub: Pemain Kunci The Blues Cidera

"Mereka tidak benar-benar menyedot materi di dekat mereka dan menariknya ke dalam: mereka mengerahkan gravitasi dan pasang surut pada materi di dekat mereka dan rotasi mereka juga berpengaruh," katanya.

Namun, gas dan bintang dapat berada di orbit yang stabil di sekitar lubang hitam untuk waktu yang sangat lama jika berada pada jarak yang aman.

"Jika demikian halnya dengan semua gas dan bintang di dekatnya, maka lubang hitam yang aktif akan menjadi diam dan akan ada waktu yang lama ketika tidak ada yang terjadi," kata Kahana.

"Itu hanya duduk di sana dan materi mengorbit berulang kali. Ini disebut diam atau tidak aktif selama fase ini" tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Selasa, 8 Februari 2022.

Baca Juga: SNMPTN 2022, Simak Jadwal Lengkap dan Tahap Pendaftarannya

Efek ini terjadi ketika sebuah objek dengan medan gravitasi, seperti bintang, lewat hampir persis di depan bintang yang jauh.

Hal ini menyebabkan sinar cahaya bintang sumber latar belakang menjadi bengkok karena tarikan gravitasi bintang latar depan.

Ini memperbesar cahaya dan juga sangat sedikit menggeser posisi tampak dari bintang yang jauh.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah