Perketat Pembatasan Wilayah, WNA di Tiongkok Dapati Perlakuan Rasis dan Diskriminasi

- 19 April 2020, 20:18 WIB
TIONGKOK membatasi perjalanan warga negara asing dan melarang diplomat kembali ke Beijing untuk sementara.*
TIONGKOK membatasi perjalanan warga negara asing dan melarang diplomat kembali ke Beijing untuk sementara.* /Xinhua Net/

PIKIRAN RAKYAT – Jajaran diplomat dan pengusaha di Tiongkok menentang pembatasan wilayah yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok untuk mencegah terjadinya gelombang kedua pandemi virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari South China Morning Post, sejak pertengahan Maret lalu, Pemerintah Tiongkok telah menangguhkan sementara berbagai jadwal penerbangan internasional.

Pemerintah pun telah melarang sejumlah warga negara asing masuk ke wilayahnya meski mereka memiliki visa dan izin tinggal yang masih berlaku.

Beberapa waktu lalu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok telah mengeluarkan surat keputusan yang ditujukan kepada para diplomat negara lain.

Baca Juga: Kemunculan Banyak Cacing Dipercaya sebagai Penanda Gempa Bumi, Antara Ya dan Tidak 

Dalam surat tersebut, Tiongkok meminta untuk tidak kembali ke Beijing dan menangguhkan pergantian staff perwakilan duta besar hingga 15 Mei setelah temuan sejumlah diplomat asing terinfeksi.

Pembatasan wilayah yang dilakukan Pemerintah Tiongkok bukan sekadar kunjungan antarkota atau provinsi melainkan melarang para diplomat utusan negara lain kembali ke Beijing.

Selain itu, juga melarang pengusaha asing dari dan menuju Tiongkok bahkan memicu tindakan diskriminatif bagi warga negara asing.

Awalnya para diplomat yang baru pulang dari negaranya dan kembali ke Tiongkok hanya diwajibkan untuk melakukan karantina di lokasi yang telah disediakan pemerintah selama 14 hari.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Xinhua


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x