Dua Mahasiswa Asia di Australia Jadi Korban Kekerasan Beraroma Rasisme Akibat Corona

- 19 April 2020, 15:08 WIB
ILUSTRASI rasisme.*
ILUSTRASI rasisme.* /JAVIER ROBLES/PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT - Tindakan rasisme terhadap orang Asia terutama keturunan Tionghoa bermunculan seiring merebaknya virus corona di berbagai negara.

Tindakan rasisme yang ditujukan kepada orang Asia tidak hanya tejadi secara verbal tetapi juga fisik yang bahkan membuat korban mendapat terluka parah.

Baru-baru ini, dua mahasiswa Asia yang tidak disebutkan asal negaranya yang merupakan pelajar di Melbourne University diserang tiba-tiba oleh orang tak dikenal.

Dalam video yang beredar luas di internet, aksi kekerasan tersebut memperlihatkan pelajar wanita Asia itu dipukul dan ditendang hingga terjatuh sambil meringis kesakitan.

Baca Juga: 5 Bulan Virus Corona Serang Dunia, Apa saja yang Sudah Ilmuwan Ketahui?

Video tersebut lantas sampai ke hadapan pimpinan Melbourne University. Tak lama setelah video tersebut viral, mereka angkat bicara.

Wakil Rektor Melbourne University Duncan Maskell mengecam tindakan kekerasan yang mengacu pada rasisme tersebut.

Maskell menegaskan, universitas akan memberikan pendampingan dan perlindungan bagi korban kekerasan tersebut dan seluruh mahasiswa yang menjadi sasaran tindakan rasisme.

“Negara kami tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku kekerasan apalagi tindakan ini dipicu stigma rasisme akibat pandemi virus corona. Kami membenarkan adanya dua mahasiswa kami yang menjadi korban kekerasan. Kami tidak akan membiarkan mahasiswa kami menjadi korban,” tutur Maskell sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari World of Buzz.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: World Of Buzz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x