Media Asing Kembali Soroti Kasus Virus Corona di Bali sebagai 'Kekebalan Misterius'

- 17 April 2020, 21:07 WIB
PECALANG berjaga di pintu masuk Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, Rabu 18 Maret 2020. Desa Adat Penglipuran memutuskan tidak menerima kunjungan wisatawan untuk pencegahan penyebaran virus corona*
PECALANG berjaga di pintu masuk Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali, Rabu 18 Maret 2020. Desa Adat Penglipuran memutuskan tidak menerima kunjungan wisatawan untuk pencegahan penyebaran virus corona* /NYOMAN HENDRA WIBOWO/ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Pasien virus corona di Indonesia terus bertambah hingga Jumat, 17 April 2020 dengan total kasus terbaru mencapai 5.923 dengan penambahan 407 kasus baru.

Sementara kasus sembuh bertambah menjadi 607 orang dan kasus kematian bertambah menjadi 520 kasus.

Di salah satu kawasan yang menjadi daya tarik wisatawan, Bali, mencatatkan 11 kasus baru sehingga 124 kasus positif dengan 36 pasien sembuh dan 2 orang meninggal yang merupakan WNA.

Namun data tersebut diragukan oleh media asing, Asia Times, yang menyebutnya sebagai kekebalan yang misterius dari Covid-19

Baca Juga: LK2PK Nilai PSBB Tanpa Pemeriksaan Tes Masif Virus Corona Dinilai Sia-sia 

“Saya juga merasa bingung karena itu tidak masuk akal,” kata Rio Helmi, seorang penduduk Bali yang sudah lama menulis blog reguler tentang kehidupan di sekitar kota pegunungan Ubud tentang rendahnya jumlah kasus di Bali.

"Kami tidak memiliki data, tetapi tidak ada tanda lonjakan kematian," tambahnya kepada Asia Times yang dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Bahkan tidak ada cerita mengenai membludaknya pasien di rumah sakit di Bali atau peningkatan tajam dalam aktivitas kremasi yang menandakan bukti anekdot lainnya, menurut Asia Times.

Hal ini didasari bahwa Bali merupakan destinasi wisatawan asing yang kini juga masih tinggal di daerah Bali.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Asia Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x