Mamunul Haque juga mengungkapkan pihaknya berencana menggelar pemakaman secara tertutup yang hanya dihadiri oleh beberapa orang saja.
Baca Juga: Diminta Naik Angkot Bagi Penumpang Motor Beda Alamat, Biaya di Tanggung Polisi
Ia mengaku terkejut setelah tiba-tiba ratusan ribu orang datang dan membanjiri jalanan menuju lokasi pemakaman ulama Maulana Zubayer Ahmad Ansar itu.
“Sejak awal kami berencana menggelar pemakaman yang hanya akan dihadiri oleh beberapa orang saja sesuai dengan arahan pemerintah untuk tidak mengumpulkan massa dalam jumlah banyak. Namun tiba-tiba saja ratusan ribu orang datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada ulama itu tanpa sepengetahuan kami,” tuturnya.
Akibat banyaknya massa yang berkumpul memadati lokasi pemakaman, polisi setempat kewalahan sehingga tidak mampu mengendalikan massa.
Baca Juga: Turki Balas Blokir Situs Arab Saudi dan UAE Soal Pembunuhan Jamal Kashoggi
Massa terlanjur datang dan sulit untuk dibubarkan.
Polisi Brahmanbaria kini tengah mengusut orang-orang yang mendalangi kumpulan massa tersebut sebagai tindak hukum atas pekanggaran kebijakan lockdown yang telah ditetapkan beberapa waktu lalu.
Hingga berita ini diturunkan Bangladesh telah mengkonfirmasi 2.456 kasus pasien yang dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona dengan 91 orang di antaranya meninggal dunia.
Baca Juga: Resmi Terapkan Pengendalian IMEI, Pemerintah Ungkap Kerugian Negara Akibat Ponsel Ilegal