Apabila pengganti Kim Jong Un berasal dari kalangan yang lebih muda, garis kebijakannya lebih progresif.
"Artinya dia akan meneruskan apa yang dilakukan Kim Jong Un," kata dia.
Selain itu, Korea Selatan dan Amerika Serikat harus waspada menjalin hubungan dengan Korea Utara.
Hal itu harus dilakukan kedua negara apabila pengganti Kim Jong Un berasal dari kalangan senior.
"Kalau pengganti Kim Jong Un berasal dari kalangan muda, Korea Selatan atau Amerika Serikat dapat menjalin hubungan sepenuhnya dengan Korea Utara," ujar Hikmahanto.
Dia mengatakan, semua garis kebijakan pemerintah Korea Utara bergantung pucuk pimpinan negara itu.
"Tidak ada demokrasi, jadi bergantung penggantinya seperti apa," ujar Hikmahanto.***