Network
PR BEKASI – Misteri asal-usul Covid-19 semakin terbuka lebar setelah para ahli menemukan kelelawar yang hidup di gua-gua di Laos utara yang menjadi inang virus yang serupa secara genetik.
Diketahui, penemuan virus Corona pada kelelawar dengan kemiripan yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan Covid-19 dapat mendukung konspirasi yang menyatakan virus tersebut berasal dari gua kapir di Asia Tenggara dan China selatan.
Para ahli mengatakan, virus Corona yang baru ditemukan pada kelelawar kemungkinan besar memiliki potensi yang sama untuk menularkannya kepada manusia dengan jenis awal Covid-19 yang memulai pandemi.
Sejak Covid-19 muncul di Wuhan, China pada akhir 2019 lalu, para ahli telah melakukan berbagai penelitian terhadap berbagai hewan untuk mencari tahu asal-usul Covid-19.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Sebentar Lagi Melahirkan, Krisdayanti Beri Aturan Ketat: Harus Dipingit
Ahli virus dari Institut Pasteur Paris, Marc Eliot menyatakan pada penelitian terbaru ini pihaknya telah menganalisis 645 ekor kelelawar yang ditemukan hidup di gua kapur Laos Utara.
Setelah diteliti, para ahli menemukan tiga virus yang terdapat pada kelelawar tersebut dan diduga erat berhubungan dengan Covid-19.
“Penemuan ini mendukung teori bahwa Covid-19 mungkin berasal dari kelelawar yang hidup gua kapur Laos Utara,” katanya.
Lebih mengejutkannya lagi, tiga virus yang ditemukan pada kelelawar tersebut memiliki kemiripan antara urutan genetik yang mengkodekan apa yang disebut daerah pengikatan ACE2 pada protein lonjakan virus.
Baca Juga: Prediksi Barcelona vs Napoli, Menanti Aksi Aubameyang dan Adama Traore
ACE2 adalah protein yang ditemukan dalam sel yang melapisi saluran pernapasan bagian atas dan bawah, di antara bagian tubuh lainnya, yang biasanya terlibat dalam pensinyalan antar sel.
“Virus Covid-19 memanfaatkan hal tersebut sebagai langkah untuk menginfeksi sel yang sehat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Kamis, 17 Februari 2022.
Mencari tahu di mana, kapan, dan bagaimana pandemi Covid-19 dimulai adalh sebuah informasi penting yang harus ditemukan oleh para ahli.
Pasalnya, hal tersebut berguna untuk para tenaga kesehatan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 bahkan dapat mencegah wabah virus lainnya terjadi di masa depan.
Jika sumber virus ditemukan pada kelelawar atau hewan lainnya, seperti yang diduga oleh banyak ahli, maka tindakan pencegahan mungkin diperlukan untuk menghentikan terulangnya sejarah.
Tetapi para ilmuwan belum dapat menemukan kecocokan yang tepat dengan jenis virus yang muncul di Wuhan pada akhir 2019 lalu.
Hal tersebut telah menimbulkan teori konspirasi yang menyatakan bahwa virus Covid-19 yang diciptakan sebagai senjata biologis China secara tidak sengaja bocor dari Laboratorium Wuhan.***
