Bukan Hanya Pandemi Corona, Kini AS Juga Waspadai Lebah Asia Pembunuh Manusia

- 6 Mei 2020, 04:00 WIB
LEBAH Raksasa Asia kini menginvasi Amerika Serikat.*
LEBAH Raksasa Asia kini menginvasi Amerika Serikat.* /Metro/

PIKIRAN RAKYAT - Lebah raksasa yang mampu membunuh manusia kini telah menginvasi negara paling terdampak Covid-19, Amerika Serikat.

Lebah raksasa Asia atau disebut juga sebagai "pembunuh berdarah" berukuran dua setengan inci itu mampu menyengat manusia dalam jumlah banyak, belum lagi masing-masing lebah membawa racun.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Metro, lebah tersebut biasanya ditemukan di Asia Timur dan Asia Tenggara, tetapi kali ini, ratusan lebah itu justru telah terlihat di Blaine, Washington, dekat dengan perbatasan Kanada.

Baca Juga: Bantu Tim Medis, AS Ciptakan Plester Pintar untuk Deteksi Gejala COVID-19 

"Menurut literatur dan berdasarkan apa yang kami katakan, bahwa kebanyakan manusia masih akan selamat jika hanya disengat satu atau dua sengatan," kata Sven Erik Spinchiger, pengelola ahli entomologi di departemen pertanian negara.

"Tetapi, jika kamu mendapatkan banyak sengatan, nekrosis bisa masuk ke darah dan akan mulai berpengaruh pada organ dalam. Sengatan yang banyak akan berakibat fatal," ucapnya.

Selain bahaya bagi manusia, lebah ini juga berisiko besar bagi pertanian dan industri pemeliharaan lebah madu. Lebah itu mampu memusnakan seluruh sarang lebah dalam hitungan jam.

Baca Juga: Didi Kempot Jadi Sorotan Media Suriname, Ganjar Pranowo: Karyanya Menembus Semua Batasan 

Menurut informasi dari situs web Departemen Pertanian Negara Bagian Washington, saat ini lebah "pembunuh berdarah" tersebut tengah memasuki fase pembantaian, yakni fase di mana mereka membunuh lebah dengan memenggal kepala mereka.

"Jika menyebar, ini bisa jadi bencana besar," kata Spichiger.

Tidak ada yang tahu bagaimana lebah pembunuh tersebut tiba-tiba menyerang Amerika Serikat.
Skenario paling mungkin adalah bahwa mereka ada di dalam kapal dan kapal tersebut masuk ke kontainer yang berlabuh di salah satu pelabuhan Washington.

Menurut Washington State University, siklus hidup lebah raksasa Asia dimulai pada bulan April, ketika para ratu lebah bangun dari mas hibernasi.

Baca Juga: Dilirik Vokalis Band Kenamaan Dunia, VoB Band Underground Asal Garut Tuai Pujian 

Mereka memakan getah dan buah tanaman, kemudian mencari sarang bawah tanah untuk membangun sarang mereka.

Puncak kerusakan yang disebabkan oleh lebah itu adalah pada akhir musim panas dan awal musim gugur. Bak pasukan perampok, mereka menyerang sarang lebah madu, membunuh lebah dewasa, dan melahap larva serta kepompong lebah.

Di Jepang ada sekira 30 hingga 50 orang meninggal karena sengatan lebah. Bahkan ketika populasi lebah itu sangat banyak, 42 orang di satu provinsi di Tiongkok meninggal karena sengatan lebah.

Kebanyakan insiden penyengatan serius berasal dari orang yang mendekati atau mengganggu sarang para lebah.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Metro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah