Network
PR BEKASI - Apa yang Anda lakukan ketika sedang berenang di laut, lalu datang seekor hiu menggigit kaki?
Menjerit, pasrah, atau meminta pertolongan? Tetapi ketiganya tidak dilakukan Heather West, seorang ibu berusia 42 tahun.
Ia berkelahi dengan hiu yang mencoba ‘membawa lari’ kaki kanannya lho.
Bagaimana bisa?
Baca Juga: Heboh Video Aksi Begal Payudara dengan Korban Pria, Tuai Beragam Komentar Warganet
Heather, wanita asal Texas dengan snorkeling di pantai di Florida. Tiba-tiba ketika dia berbalik dia merasakan tarikan yang kuat di kaki kanannya.
Awalnya ia mengira sedang jadi korban lelucon teman snorkeling-nya, tapi ia sadar semua teman sudah menunggu di pantai.
“Saya awalnya mengira salah satu teman saya sedang jahil, tetapi setelah tarikan kedua saya tahu persis apa yang terjadi,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi, Jumat, 18 Februari 2022.
Baca Juga: One Piece 1041, Luffy Ternyata Akan Kehilangan Mata Kirinya saat Duel Maut Melawan Kaido
Sejurus kemudian, ia tahu apa yang benar-benar terjadi. Hiu sedang menggigit kakinya.
Menurut deskripsinya, ia melihat seekor hiu lemon dengan tinggi sekira 182 cm.
“Saya berbalik untuk melihat binatang besar ini dengan kaki saya di mulutnya, jadi saya secara naluriah mulai menendang wajahnya dengan kaki saya yang lain,” katanya.
Dilansir Daily Mail, tak sampai ditendang saja, hiu itu pun kena jotos berkali-kali dari si ibu.
"Ia terus menarik dan menarik, dan saya bisa merasakan giginya di pergelangan kaki saya. Saya memakai siku dan tendangan saya,” ucapnya.
Lantaran tenaganya tidak digubris si hiu, Heather memutuskan untuk mencondongkan tubuh ke depan dan mulai meninjunya.
Baca Juga: Istri Jerinx Rela Mengemis Maaf kepada Adam Deni, Nora Alexandra: 1 Minggu Lebih Gak Makan
"Saya meninju wajahnya berulang kali sekeras mungkin, dan setelah sekitar 30 detik akhirnya terlepas.”
Selama dua menit setelah kaki lepas dari rahang hiu, dia syok sampai kehilangan kemampuan berenang sesaat. Tak lama sejumlah temannya membantunya keluar dari perairan.
Beruntung, penyelamatan menggunakan helikopter sigap dilakukan, sehingga ia bisa segera operasi di RS.
Kerusakan ligamen dan tendonnya tidak sampai membuatnya perlu diamputasi.***
