Peneliti Temukan Dokumen Manusia Pertama di Dunia yang Tewas Akibat Tertimpa Meteor

- 6 Mei 2020, 11:00 WIB
Ilustrasi meteor menghantam Bumi
Ilustrasi meteor menghantam Bumi /The Independent

PIKIRAN RAKYAT - Persentase peluang terkena dan terbunuh oleh jatuhnya meteorit adalah satu berbanding 250.000 kasus.

Belum ada bukti kredibel dan terdokumentasi dengan baik tentang siapa pun yang tertinpa nasib malang itu.

Tetapi, para peneliti pada era ini mengatakan telah menemukan tiga dokumen resmi yang menggambarkan benturan fatal dengan objek ekstra-terestial lebih dari 130 tahun yang lalu.

Baca Juga: Kabar Baik, Premier League Berencana Tayangkan Sisa Musim ini Secara Gratis di YouTube

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Independent, Rabu, 6 Mei 2020 sekitar pukul 20.30 pada 22 Agustus 1888, bola api terlihat di langit tak lama setelah hujan potongan meteorit jatuh di sebuah desa di Sulaymaniyah, Irak.

Pada tahun tersebut Irak masih dikuasai oleh Kekaisaran Utsmaniyah.

Dalam insiden itu, satu orang tewas setelah tertimpa bola api tersebut, sementara korban ke dua lumpuh, menurut naskah yang disimpan di arsip pemerintah Turki.

Baca Juga: Bukan Hanya Pandemi Corona, Kini AS Juga Waspadai Lebah Asia Pembunuh Manusia

Peristiwa itu tampaknya telah dikonfirmasi kepada sultan yang saat itu memerintah, yakni Abdul Hamid II.

"Fakta bahwa dokumen-dokumen ini berasal dari sumber resmi pemerintah dan ditulis oleh otoritas lokal. Kami tidak memiliki kecurigaan pada kenyataan yang mereka alami," kata para peneliti dalam sebuah makalah akademis.

"Bukti pertama dari suatu peristiwa yang pernah terjadi bahwa meteorit menabrak dan membunuh seorang pria," lanjutnya.

Baca Juga: Lakukan 20 Kali Operasi, Bibir Wanita Ini Jadi Terbesar di Dunia

Jika proses verifikasi sudah cukup, dokumen itu bisa menjadi catatan mengeni insiden paling awal dari meteor yang menabrak manusia.

Sebelumnya, insiden pertama kali terjadi pada kasus meteorit Sylacauga, yang menyerang Ann Elizabeth Flowler Hodges ketika ia tidur di sofa sebuah rumah di Alabama, Amerika Serikat (AS) pada November 1954.

Hodges mengalami memar oleh percikan meteorit yang tampaknya memantul dari radio sebelum mengenai kakinya, tetapi selamat.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Bekasi Hari Ini Rabu, 6 Mei 2020

Selain Hodges, ada sebuah laporan yang kurang terdokumentasi dengan baik berasal dari 1677, ketika seorang biarawan diduga ditertabrak dan terbunuh oleh "batu dari awan" belerang yang bersarang di pahanya.

Baru-baru ini, NASA menolak klaim bahwa seorang sopir bus dibunuh oleh sebuah meteorit di India selatan pada 6 Februari 2019. Badan Penerbangan dan Antariksa AS itu mengatakan ledakan lain adalah penyebab yang paling mungkin.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah