Ukraina Mulai Serang Donetsk dan Luganks, Khawatir Perang Dunia 3 Warga Diminta Mengungsi ke Rusia

- 19 Februari 2022, 09:15 WIB
Republik Rakyat Donetsk dan Luganks meminta warganya mengungsi ke Rusia menyusul serangan yang dilakukan oleh Ukraina ke wilayah tersebut.
Republik Rakyat Donetsk dan Luganks meminta warganya mengungsi ke Rusia menyusul serangan yang dilakukan oleh Ukraina ke wilayah tersebut. /REUTERS/Alexandre Ermochenko

PR BEKASI – Warga Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk dilaporkan telah mulai melakukan evakuasi terhadap rakyat sipil menyusul bertambah panasnya situasi antara Ukraina dan Rusia yang dikhawatirkan menimbulkan Perang Dunia 3.

Dua wilayah di timur Ukraina dan dikuasai oleh pasukan pro-Rusia tersebut diketahui telah meminta seluruh warga untuk mengungsi ke Rusia pada Jumat, 18 Februari 2022 kemarin.

Menurut laporan pasukan pro-Rusia di Donetsk dan Lugansk, militer Ukraina diketahui telah melancarkan serangan intensif ke wilayah tersebut.

Baca Juga: J-Hope BTS Baru Saja Berulang Tahun, Berikut Deretan Lagu Solo Terbaiknya

Hal tersebut diketahui setelah sebuah ledakan kuat terdengar di wilayah tersebut yang diduga berasal dari serangan rudal yang dilancarkan oleh Ukraina.

Berdasarkan pengakuan mereka, Ukraina telah melancarkan serangan rudal ke wilayah tersebut sebanyak 30 kali sejak 18 Februari 2022 lalu.

Belum tercatat apakah ada korban jiwa atau tidak dalam serangan rudal yang dilancarkan Ukraina tersebut.

Baca Juga: Helen INTM Cycle 2 Ceritakan Pengalaman Menarik Bersama Sang Ibu, Sempat Dikira Ngobat Saat Patah Hati

Namun serangan tersebut diketahui telah merusak berbagai fasilitas sipil di dua wilayah yang telah melepaskan diri dari Ukraina tersebut.

Presiden Donetsk, Denis Pushilin telah memerintahkan seluruh rakyatnya untuk meninggalkan Donetsk untuk mengungsi ke tempat yang aman.

“Presiden Ukraina, Vladimir Zelensky telah memberikan perintah untuk melancarkan serangan ke Donetsk dan Lugansk, kami meminta warga mengungsi ke Rostov, Rusia,” katanya.

Baca Juga: Misteri One Piece 1041, Alasan Roger Bungkam Soal Harta Karun di Pulau Raftel Terungkap

Diketahui, perempuan, anak-anak, dan orang tua masuk ke dalam prioritas untuk mengungsi.

Sementara itu, Presiden Lugansk, Leonid Pasechnik telah mendesak warganya untuk mengungsi ke Rusia dalam waktu sesingkat mungkin

Dirinya juga meminta semua orang yang dapat memegang senjata di tangan mereka untuk membela wilayah mereka bila Perang Dunia 3 benar-benar terjadi.

Baca Juga: Hujan Pagi Ini di Wilayah Bekasi, Prakiraan Cuaca Hari Ini Sabtu, 19 Februari 2022

“Angkat senjata kalian untuk kedaulatan Lugansk,” katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Tass, Sabtu, 19 Februari 2022.

Mengomentari evakuasi warga Donbass, Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov menunjukkan bahwa dia tidak tahu apakah tindakan ini disetujui Presiden Vladimir Putin,

Sementara itu, Wakil Ketua Pertama Komite DPR Rusia untuk Urusan CIS, Integrasi Eurasia dan Hubungan dengan Rekan senegaranya, Viktor Vodolatsky mengatakan bahwa Wilayah Rostov akan mengatasi tugas menerima penduduk Donbass.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Ukraina dan Rusia Baku Tembak hingga Shio yang Kelewat Hoki di 2022

Pihak berwenang Krimea juga telah menyatakan kesiapan mereka untuk menerima warga sipil yang dievakuasi dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk.

Pihak berwenang Ukraina mengklaim bahwa mereka tidak melakukan serangan di timur negara itu.

“Ukraina berkeyakinan penuh akan menyelesaikan permasalahan ini secara diplomatik,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmitry Kuleba.

Baca Juga: Ibu 42 Tahun Kelahi dengan Hiu yang Mengigit Kakinya: Saya Tinju Wajahnya Berkali-kali

Presiden Rusia, Vladimir Putin yang mengomentari perkembangan Donetsk dan Luganks mengatakan bahwa dia menyesali serangan di wilayah tersebut.

Dirinya juga meminta Ukraina untuk duduk di meja perundingan dengan perwakilan dari dua wilayah tersebut dan menyetujui langkah-langkah untuk mengakhiri ketegangan Perang Dunia 3.

"Semakin cepat perundingan ini terjadi, semakin baik untuk mengakhiri ketegangan," pemimpin Rusia itu menekankan.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah