Baca Juga: Sinopsis He Who Dares, Upaya Penyelamatan Putri Perdana Menteri dari Teroris Bertopeng
"Saya menduga itu karena dia menggunakan masker. Tidak nyaman menggunakan masker saat berlari," kata Li.
Cao Lianxiu, Profesor di Universitas Kedokteran Tiongkok, Shaanxi, mengatakan bahwa tidak mungkin masker yang digunakan oleh bocah itu dapat menyebabkan mati lemas.
"Saya tidak berpikir menggunakan masker adalah penyebab kematian mendadak ini," kata Cao.
Tapi, Cao juga sedikit menangguhkan pendapatnya sebab tidak ada autopsi yang dilakukan pada mayat bocah itu sehingga tidak ada data yang begitu akurat.
Baca Juga: Cek Fakta: Indonesia Canangkan Program 1 Suami 2 Istri, Simak Faktanya
Enam hari sejak kematian bocah pertama, siswa lain pingsan di Xiangjun Future Experimental School di Provinsi Hunan. Siswa ini menjadi yang kedua meninggal saat menggunakan masker.
Siswa kedua ini menggunakan masker jenis N95 sembari melakukan uji fisik berlari 1.000 meter. Untuk siswa kedua ini, tidak ada laporan yang jelas mengatakan bahwa mayat diatopsi.
Meskpun hingga kini belum diketahui jelas apakah masker berperan dalam kematian dua bocah itu, tapi sejumlah sekolah di Tianjin dan Shanghai telah membatalkan kegiatan ujian jasmani di kelas olahraga.***