Pengamat Klaim Rusia Tak Berani Serang Ukraina Bila Sosok Ini Masih Memimpin

- 23 Februari 2022, 09:17 WIB
Ilustrasi. Pengamat mengklaim soal Rusia yang tak berani serang Ukraina jika sosok ini masih memimpin.
Ilustrasi. Pengamat mengklaim soal Rusia yang tak berani serang Ukraina jika sosok ini masih memimpin. /Pexels/Skitterphoto

PR BEKASI – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden dinilai telah gagal dalam menciptakan perdamaian di dunia setelah perseteruan antara Rusia dan Ukraina semakin memanas dan berpotensi menjadi Perang Dunia 3.

Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik Inggris sekaligus mantan ajudan Perdana Menteri Margaret Thatcher, Nile Gardiner.

Bahkan, dirinya juga mengatakan bahwa Rusia tidak akan berani untuk merencanakan serangan ke Ukraina bila Donald Trump masih menjadi Presiden AS.

Baca Juga: Raffi Ahmad Lepas Rindu Usai Isoman, Nagita Slavina: Bohong

Seperti diketahui, pada Senin, 21 Februari 2022 lalu, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luganks dari Ukraina.

Tak sampai di situ, pada malam harinya Rusia langsung mengirimkan pasukannya masuk ke dua wilayah tersebut yang diduga akan melancarkan serangan ke Ukraina dalam waktu dekat.

Menanggapi hal tersebut, Joe Biden menyatakan telah mengeluarkan sanksi ekonomi bagi Rusia.

Baca Juga: Nam Joo Hyuk Genap Berusia 28 Tahun, Ini 8 Drama dan Film yang Dibintanginya, Terbaru Twenty Five Twenty One

Tak hanya itu, Joe Biden juga mengancam Rusia akan mendapatkan hukuman yang lebih berat jika Vladimir Putin memerintahkan pasukan Rusia untuk memulai Perang Dunia 3.

Namun, tanggapan Joe Biden tersebut ditanggapi dengan oleh Nile Gardiner sebagai kemunduran terhadap kepemimpinan AS di dunia.

Menurutnya, kebijakan luar negeri yang dikeluarkan Joe Biden sangat berbeda jauh dengan pendahulunya, Donald Trump.

Baca Juga: Mengenal 4 Kondisi Darurat Saat Covid-19, Segera Bawa ke IGD

Bahkan dirinya menilai bahwa Donald Trump lebih cermat dan melakukan pengamatan terlebih dahulu sebelum membuat kebijakan luar negeri AS.

“Pemerintahan Donald Trump adalah antitesis dari kepemimpinan Joe Biden yang lemah,” katanya,

Menurutnya, Vladimir Putin sengaja menunggu Donald Trump lengser dari jabatannya untuk melancarkan serangan ke Ukraina.

Baca Juga: Anak Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Lahir di Tanggal Cantik, Denny Darko Terawang Nasib Baby A

“Vladimiri Putin dengan jelas telah mengetahui kelemahan Joe Biden, Dia tahu bahwa Presiden AS lambat merespon serangan Rusia ke Ukraina,” katanya,

Tak sampai di situ, Gardiner juga memuji kepemimpinan Donald Trump yang lebih keras sehingga AS tetap disegani oleh dunia internasional sebagai negara adikuasa.

“Donald Trump jauh lebih pemberani dari Joe Biden, Saya sarankan Donald Trump untuk melakukan kampanye yang agresif untuk dapat kembali memimpin pada 2024 mendatang,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Rabu, 23 Februari 2022.

Baca Juga: Cek Fakta, Benarkah Ada Minyak Goreng Gratis Tiap Desa pada 29-31 Februari 2022?

Terakhir, Gardiner mengatakan bahwa pada saat ini AS tidak ditakuti lagi oleh para musuhnya karena kepemimpinan Joe Biden yang buruk.

“Kenyataannya adalah bahwa musuh AS saat ini tidak takut pada Joe Biden, mereka percaya bahwa dia tidak memiliki nyali untuk bertarung,” katanya.

“Pada era Donald Trump, mereka menghadapi seorang Presiden AS yang mereka anggap berbahaya dan seringkali sulit dibaca,” tutupnya.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah