Kabar Baik, WHO Klaim Ada 7-8 Kandidat Vaksin Virus Corona yang Dipercepat Pengembangannya

- 13 Mei 2020, 09:10 WIB
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.*
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus.* /REUTERS//REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengklaim ada sekitar tujuh hingga delapan kandidat teratas untuk vaksin virus corona.
Pengerjaan kandidat vaksin tersebut juga dikabarkan tengah dipercepat.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari New York Post, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada awal Maret lalu ia menyebutkan bahwa diperlukan waktu 12-18 bulan untuk mendapatkan vaksin itu.

Kendati demikian, ia mengatakan upaya pembuatan vaksin itu dipercepat, dibantu dengan dana sebesar 8 miliar dolar Amerika dari 40 pemimpin negara, organisasi, dan bank untuk penelitian, pengobatan, serta pengujian.

Baca Juga: Anak 14 Tahun Dianiaya Pemilik dan Karyawan Pabrik di Tangerang, Diduga Curi Gawai 

"Kami memiliki kandidat vaksin yang baik sekarang. Yang teratas sekitar tujuh atau delapan. Tetapi, kami memiliki lebih dari seratus kandidat," ujar Tedros.

Namun, Tedros menyebutkan bahwa 8 miliar dolar Amerika tidak akan cukup dan dana tambahan akan sangat diperlukan untuk mempercepat pengembangan dan pengerjaan vaksin.

Dia juga mengatakan yang lebih penting adalah memastikan bahwa vaksin ini bisa mencakup semua orang.

"Kami fokus pada beberapa kandidat yang kami miliki yang dapat membawa hasil yang mungkin lebih baik dan mempercepat kandidat tersebut dengan potensi yang lebih baik," katanya.

Baca Juga: Jadwal dan Soal Program Belajar dari Rumah TVRI, Rabu 13 Mei 2020 

Dirjen WHO tersebut tidak menyebutkan secara rinci mengenai kandidat vaksin teratas itu. Sejak Januari, Tedros mengatakan, WHO telah bekerja sama dengan ribuan peneliti di seluruh dunia.

Tedros menuturkan ada juga konsorsium lebih dari 400 ilmuwan yang terlibat dalam proyek pengembangan dan diagnosa vaksin.

Dia menekankan bahwa virus corona sangat menular dan membunuh, dengan lebih dari 4 juta kasus saat ini dilaporkan WHO dan hampir 275.000 kematian.

Baca Juga: MUI Desak Adanya Tindakan Tegas untuk Pedagang Culas Daging Babi 

Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina Mohammed memberikan pengarahan agar semua negara bersama-sama untuk memberikan prioritas kepada
masyarakat yang paling rentan.

Dia menyerukan program bantuan utang baru untuk negara-negara yang rentan sehingga ekonomi mereka dapat pulih.

Menurut Amina, langkah-langkah untuk melindungi dan merangsang ekonomi, dari transfer tunai ke kredit dan pinjaman harus ditargetkan pada perempuan.

"Mayoritas dari mereka berada dalam perekonomian informal yang paling terpukul, dan yang berada di garis depan respons masyarakat,” tutur Amina.

Baca Juga: Asteroid Sebesar Bus Sekolah Akan Dekati Bumi Malam Ini, NASA: Termasuk Berbahaya 

Organisasi Buruh Internasional (ILO) memperkirakan akan ada sekitar setara dengan 305 juta pekerjaan penuh waktu akan hilang di seluruh dunia pada kuartal kedua tahun ini dan berakhir pada 30 Juni.

Sementara itu, WHO juga mengingatkan beberapa negara yang mengambil kebijakan mencabut dan melonggarkan lockdown harus hati-hati karena dikhawatirkan munculnya virus corona baru.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah