Kendati demikian, para peneliti juga memperingatkan akan bahaya dari konsumsi suplemen vitamin D yang berlebihan.
Baca Juga: Tak Hanya di Bandung, Kasus Daging Babi Akan Ditelusuri di Solo
“Meski sangat penting untuk mengetahui bahwa level vitamin D memainkan peran penting dalam menurunkan angka kematian, namun kita juga tidak boleh terlalu memaksakan asupan Vitamin D pada semua orang,” katanya.
Vadim Backman yang memimpin penelitian dan timnya terinspirasi untuk memeriksa kadar Vitamin D setelah mengetahui perbedaan tingkat kematian akibat virus corona yang tidak dapat dijelaskan dari satu negara ke negara lainnya. Namun penelitian ini harus dilakukan lebih lanjut. ***