Rusia Serang Ukraina, PBB Mengecam: Atas Nama Kemanusiaan, Jangan Sampai Perang!

- 24 Februari 2022, 15:02 WIB
Ilustrasi. PBB angkat bicara soal serangan Rusia ke Ukraina.
Ilustrasi. PBB angkat bicara soal serangan Rusia ke Ukraina. /REUTERS/Alexander Ermochenko/File Photo

PR BEKASI – Rusia dikabarkan menyerang Ukraina atas perintah Presiden Rusia, Vladimir Putin, hari ini, Kamis 24 Februari 2022.

Vladimir Putin menyebut ada operasi militer khusus dalam penyerangan Rusia ke Ukraina hari ini tersebut.

Penyerangan Rusia ke Ukraina itu, menurut Putin, adalah sesuatu yang tidak bisa dipungkiri, semuanya hanya masalah waktu.

Operasi militer khusus Rusia itu terjadi di Donbas, wilayah sebelah timur Ukraina yang berbatasan dengan Rusia.

Baca Juga: Nino Kembali Beraksi dan Bakal Paksa Aldebaran Ungkap Soal Orangtua Kandung Reyna, Ikatan Cinta Hari Ini

Pihak Moscow menyebut ada banyak pihak yang meminta pertolongan negaranya di wilayah tersebut.

Tak ayal ledakan pun terjadi daerah tersebut termasuk di Donetsk, salah satu wilayah di Donbas itu.

Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, menyebut Putin sudah melancarkan invasi penuh ke negaranya.

“Kota-kota di Ukraina yang damai kini tengah diserang. Ini adalah perang agresi.

Baca Juga: Update Terbaru, 2 Orang Dipanggil KPK untuk Jadi Saksi Kasus Eks Walikota Bekasi Rahmat Effendi

“Ukraina akan mempertahankan diri dan akan bisa menang. Dunia bisa dan harus bisa menghentikan Putin,” ujarnya di Twitter.

Kuleba menyebut sekaranglah saatnya untuk mengambil tindakan untuk menyikapi serangan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, lantas mengutuk tindakan yang telah dilakukan Rusia itu.

“Atas nama kemanusiaan, bawa kembali pasukan Anda ke Rusia,” ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Al Jazeera.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini Kamis 24 Februari 2022, Ada Laga Seru Salah Satunya Bali United vs Persipura

“Atas nama kemanusiaan, jangan sampai terjadi perang di Eropa yang bisa berdampak lebih buruk sejak dimulainy abad ini!” tutur Guterres.

Lebih lanjut, Guterres menyebut konsekuensinya bukan hanya untuk Ukraina, tetapi juga bagi Rusia ke depannya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah