PR BEKASI – Seorang pria China mengeklaim bahwa dia diculik oleh organisasi kriminal yang anggotanya, menggunakan pria itu seperti "budak darah", yang secara rutin menghisap darahnya dan menjualnya di pasar gelap.
Kasus penculikan untuk diambil organnya mungkin telah sering terjadi, tetapi seorang pria berusia 31 tahun dari Beijing ini mengklaim penculiknya lebih tertarik pada darahnya.
Pria yang identitasnya dirahasiakan untuk melindungi privasinya, pernah bekerja sebagai satpam di Beijing dan Shenzhen.
Baca Juga: 2 Garis di Ujung Tangan Artinya Menikah Dua Kali Ternyata Salah, Simak Penjelasan Astrologi China
Namun, dia lantas memutuskan untuk mencoba peruntungannya sebagai penjaga klub malam setelah menemukan iklan pekerjaan di internet.
Bayarannya jauh lebih baik dari pekerjaannya saat itu, jadi dia memutuskan untuk pergi ke Guangxi untuk wawancara pekerjaan, tanpa mengetahui bahwa lowongan pekerjaan itu sebenarnya jebakan.
Tak lama setelah tiba di Guanxi, pria itu lantas diculik oleh organisasi criminal, yang lantas menjual pria itu kepada organisasi kriminal di Kamboja.
Baca Juga: Terasa di Malaysia, Gempa Pasaman Barat Dilaporkan Robohkan Masjid
Pria itu diduga diselundupkan melalui Vietnam ke kota pesisir Kamboja, Sihanoukville, di mana dia diduga dijual ke organisasi kriminal di sana seharga 18.500 dolar Amerika sekira Rp265 juta (kurs Rp14.000).