Sementara itu Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan bahwa meskipun sindrom tersebut terkait dengan COVID-19, radang langka itu juga tidak mungkin disebabkan oleh Virus Corona.
"Yang belum kita ketahui adalah apakah hal-hal langka yang terjadi itu terkait langsung dengan virus, atau apakah kita juga melihat hasil dari respon kekebalan terhadap virus," katanya.***