Banyak Anak Meninggal Akibat Radang, WHO Selidiki Kemungkinan Adanya Hubungan dengan COVID-19

- 16 Mei 2020, 16:00 WIB
SEJUMLAH anak dirawat di rumah sakit karena penyakit Kawasaki, sindrom terkait-coronavirus.*
SEJUMLAH anak dirawat di rumah sakit karena penyakit Kawasaki, sindrom terkait-coronavirus.* //Kiro7.com

Seorang dokter di Prancis mengatakan di sana ada seorang bocah lelaki berusia sembilan tahun yang meninggal karena radang langka tersebut, kemudian ketika diuji COVID-19, hasilnya juga menunjukan positif.

Baca Juga: Tradisi Tembakan Meriam Sebagai Tanda Berbuka Puasa di Mesir

Kematian seperti itu adalah yang pertama di Prancis, sementara di New York dan London, penyelidikan terhadap kasus serupa pada anak sedang diselidiki.

Pada Rabu 13 Mei 2020, sebuah rumah sakit anak-anak di London mengatakan ada satu bocah lelaki berusia 14 tahun juga meninggal akibat penyakit itu, ia juga mendapatkan hasil positif setelah dites Virus Corona.

Pada Selasa, 12 Mei 2020 Gubernur New York Andrew Cuomo melaporkan tiga anak di negara bagian itu juga telah meninggal oleh kasus yang sama. Saat ini, lebih dari 100 kasus sedang diselidiki.

Baca Juga: Internasional Longgarkan Kebijakan Pembatasan Sosial, Harga Minyak Dunia Kembali Naik

Antara 1 Maret hingga 12 Mei 2020, Badan Kesehatan Prancis telah melaporkan total 125 kasus tersebut, dengan rata-rata usia pasien antara satu hingga 14 tahun.

Pada Jumat 15 Mei 2020, pakar WHO Maria Van Kerkhove mengatakan bahwa korelasi antara dua penyakit ini belum jelas, sebab beberapa kasus anak dengan sindrom tersebut belum dites Virus Corona.

"Kita perlu memahami apakah sindrom ini terkait dengan Covid-19 atau tidak. Semua Negara perlu waspada untuk ini, " katanya.

Baca Juga: Tolak Permintaan AS Soal Virus Corona, Tiongkok: Sampel Telah Dihancurkan demi Keamanan Bersama

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x