PIKIRAN RAKYAT - Saat pendemi Virus Corona merebak, banyak kisah dari orang-orang terdampar atau terjebak di suatu tempat yang diakibatkan karena lockdown di wilayah tersebut.
Kali ini kisah dari seorang wanita Inggris bernama Natalie Poole dan rekan-rekannya sesama relawan terumbu karang yang terjebak di sebuah pulau terpencil di Myanmar.
Dikutip oleh Pikiranrakyat-bekasi.com dari New York Post, kisah itu bermula saat para relawan asal Inggris, Kanada, Hungaria, Prancis, dan Malaysia ini bertolak ke Pulau Kyun Pila, yang terletak di antara Myanmar dan Thailand. Kelima sukarelawan itu berasal dari kelompok Ocean Quest Global.
Baca Juga: Kehadiran Spiderman di Indonesia Jadi Sorotan Media Asing, Meminta Warga untuk di Rumah Saja
Rombongan itu tiba di pulau terpencil pada 19 Maret 2020, untuk bekerja selama satu bulan ke depan untuk membantu melindungi terumbu karang.
Salah seorang sukarelawan, Natalie Poole, asal Kota Devon, Inggris, menuturkan kisahnya selama berada di pulau itu.
Kapal satu-satunya yang sedianya hendak menjemput mereka kembali, tak dapat berlayar karena Myanmar dan Thailand memberlakukan lockdown.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan WHO Resmi Nyatakan Virus Corona Dapat Menyebar Melalui Udara, Simak Faktanya
Dengan demikian, Natalie bersama keempat rekannya terpaksa harus bertahan hidup di pulau tersebut selama dua bulan dengan persediaan makanan yang sangat terbatas.
Wanita berusia 35 tahun itu menuturkan bahwa selama hidup di pulau itu, mereka terpaksa memanfaatkan segala cara agar dapat bertahan hidup, salah satunya adalah dengan mengumpulkan sampah plastik dan bambu untuk membangun tenda.