Network
PR BEKASI - Serangan Rusia diberitakan telah mengakibatkan kehancuran bagi pesawat kargo Antonov atau AN-225.
AN-225 merupakan pesawat terbesar dan unik di dunia dengan panjang 84 meter (276 kaki).
Selain itu, AN-225 juga mampu mengangkut beban hingga 250 ton (551.000 pon) kargo.
Kecepatan AN-225 mampu mencapai hingga 850 kilometer per jam (528 mph).
Baca Juga: 5 Manfaat Otomatisasi Akuntansi, Yuk Terapkan demi Pembukuan yang Efisien
Kelompok Ukroboronprom milik negara Ukraina mengumumkan ledakan pesawat akibat serangan tersebut Minggu kemarin.
"Pesawat terbesar di dunia pesawat kargo Antonov-225 Ukraina dihancurkan oleh serangan Rusia di luar Kyiv pada hari keempat invasi Moskow," kata kelompok Ukroboronprom.
Mereka juga menambahkan bahwa kerusakan pesawat terjadi di bandara Antonov di Gostomel dekat Kyiv.
Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Alami Minggu yang Berat Mulai Hari Ini hingga 6 Maret 2022
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memberi nama Mriya untuk pesawat tersebut melalui unggahan Twitter-nya.
Dalam bahasa Ukraina, Mriya berarti mimpi, atau impian mereka tentang negara yang berdaulat.
“Ini adalah pesawat terbesar di dunia, AN-225 'Mriya'. Rusia mungkin telah menghancurkan 'Mriya' kami. Tapi mereka tidak akan pernah bisa menghancurkan impian kita tentang negara Eropa yang kuat, bebas dan demokratis. Kami akan menang!,” tulis Dmytro Kuleba.
Baca Juga: 5 Manfaat Otomatisasi Akuntansi, Yuk Terapkan demi Pembukuan yang Efisien
Tentara Rusia mengatakan sedang mencoba untuk merebut infrastruktur strategis.
Produsen senjata Ukroboronprom memperkirakan bahwa memulihkan Mriya akan menelan biaya lebih dari $3 miliar atau Rp43,1 miliar.
Bahkan perbaikan Mriya akan memakan waktu lebih dari lima tahun, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Senin, 28 Februari 2022.***
