Diculik 32 Tahun Lalu, Ibu dan Anak Akhirnya Bertemu Setelah Pencarian Dramatis Tanpa Lelah

- 20 Mei 2020, 11:29 WIB
LI Jinzhi dan Mao Yin dipertemukan di kantor polisi di Tiongkok setelah terpisah 32 tahun.*
LI Jinzhi dan Mao Yin dipertemukan di kantor polisi di Tiongkok setelah terpisah 32 tahun.* /INDEPENDENT/

PIKIRAN RAKYAT - Pria Tiongkok yang diculik 32 tahun lalu ketika masih balita dan dijual kepada keluarga lain kini bertemu kembali dengan keluarga aslinya.

Pria itu bernama Mao Yin. Dia berusia dua tahun saat diculik ketika berjalan pulang di Kota Xi''an, Tiongkok, pada 1988.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari The Independent, Rabu 20 Mei 2020, kini Yin berusia 34 tahun. Dia kemudian dipertemukan kembali dengan orangtuanya di kantor polisi Kota Xi'an, Senin 18 Mei 2020.

Baca Juga: Blue Bird Dikabarkan Gelar Program Mudik Sehat PSBB 2020 dengan Harga Promo, Simak Faktanya

Ibunya, Li Jinzhi telah membagikan lebih dari 100.000 selebaran informasi tentang anaknya yang hilang selama tiga dekade untuk bisa menemukan Yin.

Hal yang dilakukan Li Jinzhi ternyata telah menggugah kesadaran warga Tiongkok tentang kasus ribuan anak yang bernasib sama dengan Yin.

Li Jinzhi juga telah membantu 29 keluarga menemukan anak-anak mereka yang hilang dengan bekerja sebagai sukarelawan di situs Boabeihuijia (Baby Come Home), menurut media pemerintah Tiongkok.

Pada April 2020, polisi menerima laporan bahwa seseorang dari Provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok telah membayar 6.000 yuan atau setara dengan Rp 12 juta untuk mengadopsi seorang anak dari Xi'an beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Bayi Terkuat Ditemukan, Bisa Berdiri Sendiri pada Usia 4 Bulan

Teknologi pengenal wajah digunakan untuk membantu pencarian dan pada awal Mei 2020, petugas mengidentifikasi pria yang menyerupai putra Li yang hilang.

Lelaki tersebut telah berganti nama menjadi Gu Ningning. Penggantian nama dilakukan orangtua angkatanya dan saat ini sedang menjalankan bisnis properti.

Setelah dilakukan tes DNA untuk mengetahui kecocokan, Li menerima hasilnya bertempatan dengan Hari Ibu, yakni 10 Mei 2020 lalu.

"Saya tidak percaya bahwa setelah membantu 29 anak yang hilang menemukan keluarga mereka, saya dapat menemukan anak saya sendiri," kata Li.

"Saya ingin ucapkan terima kasih kepada puluhan ribu orang yang membantu kami," ujarnya.

Sambil memegang tangan putranya, dia berkata, "Saya tidak ingin dipisahkan darinya lagi."

Polisi masih menyelidiki kasus Yin dan orangtua angkatnya.

Menurut Kementerian Keamanan Publik Tiongkok, lebih dari 6.300 anak yang diculik telah dipersatukan kembali dengan keluarga mereka melalui tes DNA sejak 2009.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x