"Tidak ada bukti sama sekali tentang ini. Kita semua dapat menikmati teori konspirasi namun anda perlu memiliki bukti," ungkap Robertson.
Baca Juga: Topan Amphan Berpotensi Landa Asia Selatan, Puluhan Ribu Penduduk India dan Bangladesh Dievakuasi
Para peneliti di Scripps Research Institute di AS, Inggris dan Australia menemukan bahwa virus corona sangat menular karena mengembangkan mekanisme yang hampir sempurna untuk mengikat sel manusia.
Dalam jurnal Nature Medicine disebutkan mekanisme penularan virus corona begitu canggih dalam adaptasinya.
Sehingga para peneliti dalam makalah mereka bertajuk epidemi Virus Corona atau COVID-19 menyatakan virus itu berevolusi dan tidak direkayasa secara genetik.***