Tentara Neo Nazi Ukraina Oleskan Lemak Babi pada Peluru untuk Lawan Pasukan Muslim Chechnya

- 3 Maret 2022, 09:01 WIB
Tentara garda nasional Ukraina mengoleskan lemak babi terhadap peluru yang akan digunakan untuk bertempur melawan pasukan Muslim Chechnya.
Tentara garda nasional Ukraina mengoleskan lemak babi terhadap peluru yang akan digunakan untuk bertempur melawan pasukan Muslim Chechnya. /Twitter/@ng_ukraine & @treu5rott

PR BEKASI – Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan tentara garda nasional Ukraina, Batalyon Azov sedang mengoleskan peluru mereka dengan lemak babi.

Pada video yang diunggah oleh akun media sosial Twitter bernama @ng_ukraine tersebut, diketahui peluru tersebut nantinya akan digunakan untuk melawan pasukan Muslim Chechnya yang dikerahkan oleh Rusia dalam serangan ke Ukraina.

Dalam video yang belum bisa diverifikasi kebenarannya tersebut, seorang tentara Batalyon Azov mengatakan peluru yang dilumuri lemak babi tersebut akan digunakan melawan pasukan Muslim Chechnya agar mereka tidak dapat masuk surga bila gugur.

“Saudara-saudara Muslim yang terhormat. di negara kami, Anda tidak akan masuk surga. Anda tidak akan diizinkan masuk surga,” katanya.

Baca Juga: Salah Tulis Lokasi Masjid Al Aqsa, Supermarket Inggris Tarik Kembali Kalender Ramadan dari Pasaran

Tak hanya itu, tentara Batalyon Azov juga meminta pasukan Muslim Chechnya kembali pulang ke Rusia daripada gugur terkena peluru yang telah dilumuri oleh lemak babi.

“Silakan pulang. di sini Anda akan menemui kesulitan. Terima kasih atas perhatiannya, selamat tinggal,” tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Kamis, 3 Maret 2022.

Batalyon Azov sendiri diketahui merupakan unit militer infanteri sukarelawan Ukraina sayap kanan yang berbasis di Mariupol yang terletak di pesisir Laut Azov.

Mereka adalah kelompok ultra-nasionalis yang dituduh oleh Rusia menyembunyikan ideologi supremasi kulit putih dan Neo Nazi.

Halaman:

Editor: Nopsi Marga

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x