Majelis Umum PBB Menuntut Agar Rusia Menghentikan Perang di Ukraina, Duta Besar Rusia Bantah dan Ajukan Penola

- 3 Maret 2022, 19:30 WIB
Ilustrasi.  Majelis Umum PBB dikabarkan akan membela Ukraina.
Ilustrasi. Majelis Umum PBB dikabarkan akan membela Ukraina. /Louis Q/Pexels

“Dokumen ini tidak akan mengizinkan kami untuk mengakhiri kegiatan militer. Sebaliknya, hal itu dapat mendorong kaum radikal dan nasionalis Kyiv untuk terus menentukan kebijakan negara mereka dengan harga berapa pun,” kata Nebenzia.

Dia menambahkan bahwa pemungutan suara untuk perdamaian Ukraina bukanlah bentuk dorongan dari dalam.

Baca Juga: 5 Arti Bunga Tidur yang Kerap Dialami, Salah Satunya Mimpi Dikejar

"Penolakan Anda untuk mendukung rancangan resolusi hari ini adalah pemungutan suara untuk Ukraina yang damai yang tidak akan dikelola dari luar. Ini adalah tujuan dari operasi militer khusus kami, yang oleh para sponsor resolusi ini untuk disajikan sebagai agresi," tuturnya.

Ungkapan tersebut mendapatkan pembelaan dari Duta Besar Belarusia Valentin Rybakov.

Akan tetapi, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, memiliki keputusan sendiri setelah pemungutan suara.

Baca Juga: Viral Seorang Anak Laki-laki Disebut Mirip Rafathar, Buat Warganet Salah Fokus

“Pesan Majelis Umum keras dan jelas: Akhiri permusuhan di Ukraina, sekarang. Diamkan senjata, sekarang. Buka pintu untuk dialog dan diplomasi, sekarang," kata Guterres.

Dia menyampaikan bahwa akibat dari peperangan ini adalah sesuatu yang sangat buruk untuk seluruh warga negara.

"Kami tidak punya waktu untuk kehilangan. Efek brutal dari konflik terlihat jelas. Ini mengancam untuk menjadi jauh, jauh lebih buruk," ujarnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News, pada Kamis, 3 Maret 2022.***

Halaman:

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah