Setidaknya terdapat sembilan pertemuan diantara kedua pihak sejak Bulan April, yang mana juga diikuti oleh pejabat perlindungan tanaman dari Afghanistan dan Iran, kata pejabat senior India.
Baca Juga: Demi Ketahui Gejala Virus Corona, Perusahaan di AS Targetkan Pembuatan Patch Pemantauan Suhu Tubuh
Sebelum merebaknya pandemi COVID-19, kedua negara direncakan akan bertemu secara fisik di perbatasan.
Mereka mengadakan lima pertemuan di perbatasan tentang kontrol belalang selama 2017 hingg 2018.
"Kami sedang memerangi serangan belalang besar dari seberang perbatasan. Ini adalah invasi terbesar dalam hampir tiga dekade. Kawanan ini sangat besar dan mereka telah bermigrasi dari seberang perbatasan setelah berkembang biak sebulan lebih awal dari yang perkirakan," KL Gurjar, Wakil Direktur Organisasi Peringatan Belalang India.
Baca Juga: PBB Dikabarkan Tidak Berikan Bantuan Covid-19 Jika Negara Tidak Legalkan Aborsi, Simak Faktanya
Kawanan itu terbang melintasi perbatasan sekitar 30 April, dan mereka masih aktif di lima distrik Rajasthan dan Madhya Pradesh. Masing-masing kawanan satu kilometer persegi ini berisi hingga 40 juta serangga dan mereka bergerak cepat, kadang-kadang hingga 400 km (248 mil) dalam sehari.
"Kami beruntung tidak ada tanaman di ladang sekarang. Tetapi belalang memakan semua vegetasi hijau, daun, bunga, buah, biji dan tanaman," kata KL Gurjar.
Kawanan belalang kecil rata-rata, kata para pejabat, dapat makan sebanyak mungkin makanan dalam sehari sebanyak 2.500 orang.
Baca Juga: Digunakan oleh Pemerintah RI untuk Penyembuhan Virus Corona, WHO Hentikan Uji Coba Obat Klorokuin