Tak hanya itu, Presiden Ukraina juga mengatakan bahwa para pemimpin NATO harus bertanggung jawab terhadap para korban perang Rusia-Ukraina.
“NATO memutuskan untuk tidak memberlakukan zona larangan terbang di Ukraina, mulai hari ini semua korban tewas di medan tempur menjadi tanggung jawab NATO,” katanya.
“NATO telah memperlihatkan bahwa mereka memiliki mental yang lemah dan kurang percaya diri, meskipun memiliki persenjataan yang lebih canggih dari Rusia,” tambahnya.
Meski terkesan melancarkan hinaan pada NATO, namun Volodymyr Zelensky mengucapkan terima kasih terhadap NATO atas bantuan yang selama ini mereka berikan.
Sementara itu, pada pertemuan yang diadakan di Brussel, Belgia tersebut, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pihaknya tidak terlibat di dalam perang Rusia-Ukraina.
NATO beralasan jika mereka turut ikut campur dalam konflik tersebut maka hanya membuat situasi semakin kacau.
“NATO mempunyai tanggung jawab untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia,” katanya.
Namun, Presiden Ukraina tetap menentang NATO dalam pidato tanggapannya terhadap serangan Rusia yang meningkat di hari kesembilan ini.
"Bila Anda tidak terlibat, Rusia dapat mematikan jaringan televisi, listrik, koneksi internet, dan sumber daya alam Ukraina," katanya.