PR BEKASI - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menolak permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, untuk melindungi wilayah udaranya dari gempuran rudal dan pesawat tempur Rusia.
Penolakan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg lantaran tak ingin ikut terseret dalam perang Ukraina dan Rusia.
Meski demikian, negara-negara Eropa berjanji pada Volodymyr Zelensky akan memberikan lebih banyak sanksi untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Kami bukan bagian dari konflik ini," kata Jens Stoltenberg, yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters, Sabtu, 5 Maret 2022.
Baca Juga: Mohammed bin Salman dan Vladimir Putin Pertahankan OPEC Demi Stabilitas Pasar Energi
Jens Stoltenberg mengatakan bahwa NATO hanya memiliki tanggung jawab untuk mencegah perang terjadi di luar Ukraina, terutama negara-negara sekutu.
"Kami memiliki tanggung jawab sebagai sekutu NATO untuk mencegah perang ini meningkat di luar Ukraina," kata Jens Stoltenberg.
"Karena itu akan lebih berbahaya, lebih menghancurkan, dan akan menyebabkan lebih banyak penderitaan manusia," sambungnya.
Jens Stoltenberg juga mengatakan bahwa tidak seharusnya NATO mengirimkan pesawat dan pasukan yang beroperasi di wilayah Ukraina.
Baca Juga: Netflix Korea Unggah Video Song Kang Main Piano, Warganet: Aku Mau Mati