Baca Juga: Kabar Gembira, Arab Saudi Hapus Aturan Terkait Pembatasan Covid-19
"Negara-negara Eropa telah membuka pintu mereka untuk pengungsi Ukraina dan memberi mereka hak-hak tertentu, sementara pengungsi Suriah malah terus-menerus didorong kembali dan diserang oleh petugas selama sedekade terakhir,” katanya.
Menurutnya, media arus utama Barat pada akhirnya terlibat dalam kriminalisasi pengungsi Suriah dengan menuduh oposisi Suriah sebagai organisasi teroris.
"Negara-negara Barat sepenuhnya menyadari informasi yang salah dan upaya untuk menstigmatisasi oposisi Suriah dan rakyat Suriah dengan terorisme dan mereka tetap diam tentang hal itu,” katanya.
“Situasi ini merugikan kami dalam melawan rezim Bashar Al Assad yang merupakan perjuangan kami untuk kebebasan kami dan masa depan negara kami," tambahnya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor.
Setelah Rusia melancarkan serangan ke Ukraina, rezim Bashar Al Assad segera menyatakan dukungan untuk Vladimir Putin.
Sementara oposisi Suriah mengumumkan dukungannya untuk Ukraina dan kedaulatannya serta mengutuk serangan Rusia yang sama dialami oleh mereka.***