Network
PR BEKASI - Kematian artis Thailand Nida Patcharaveerapong atau yang akrab disapa Tangmo Nida, masih menjadi sorotan masyarakat dunia.
Tangmo Nida ditemukan tewas di sekitar Sungai Chao Phraya di dekat dermaga Pibul Songkhram 1 pada 26 Februari 2022.
Kematian Tangmo Nida dinilai sangat janggal, apalagi setelah jasad artis 37 tahun itu ditemukan.
Berdasarkan informasi yang dibagikan, ada sejumlah luka di tubuh Tangmo.
Baca Juga: Angelina Sondakh Bebas dan Tak Mau Terjun Lagi ke Politik, Terungkap Alasan Utamanya
Bahkan keterangan sejumlah saksi dinilai sangat berbeda dengan keseharian Tangmo.
Pihak kepolisian sempat menetapkan kasus kematian Tangmo sebagai kecelakaan.
Hal itu diungkapkan saat kepolisian sebelum hasil pemeriksaan forensik diketahui.
Melansir Bangkok Post, pemilik speedboat dan pengemudi didakwa mengoperasikan kapal tanpa izin dan melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian.
Adapun tiga orang lain yang kini menjadi sorotan adalah manajer Tangmo dan dua teman sang artis.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Kota Bekasi Maret 2022, Catat Jadwalnya, Bawa Syaratnya!
Kelima orang yang berada di speedboat telah diinterogasi pihak kepolisian dan menuai kecaman.
Sementara itu, pemilik kapal kini sudah mendapat maaf dari ibunda Tangmo, yang meminta 30 juta baht (Rp13 miliar) sebagai kompensasi.
Hingga kini sudah ada 29 saksi yang diperiksa pihak kepolisian sebagai saksi kematian janggal Tangmo.
Pada Minggu, 6 Maret 2022 kemarin, polisi bahkan mengungkap jika pihaknya menemukan benda yang diduga sebagai bukti baru.
Penyelam divisi polisi laut disebut menemukan dua benda dari Sungai Chao Phraya dekat dermaga Phibul Songkhram.
Benda tersebut telah diserahkan pada pihak forensik untuk diteliti keterkaitannya dengan kasus kematian Tangmo.
Publik menduga polisi masih berupaya mencari benda-benda yang menurut saksi telah dibuang di sungai tersebut.***
