Pejabat AS Sebut Rusia Telah Tembak 625 Rudal ke Ukraina dan Kirim 100 Persen Pasukan

- 8 Maret 2022, 11:24 WIB
Ilustrasi. Pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kini telah mengerahkan hampir 100 persen lebih dari 150.000 pasukannya ke Ukraina.
Ilustrasi. Pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kini telah mengerahkan hampir 100 persen lebih dari 150.000 pasukannya ke Ukraina. /REUTERS/Carlos Barria

PR BEKASI - Pejabat AS mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin kini telah mengerahkan hampir 100 persen lebih dari 150.000 pasukannya ke Ukraina.

Dia mengatakan bahwa selama dua belas hari operasi militer ke Ukraina, Rusia telah melakukan serangan rudal dan artileri.

Selain itu, sebagian besar pasukan Rusia juga terhenti di utara di Kyiv dan di atas langit Ukraina.

Pejabat itu juga mengatakan bahwa Rusia telah menembakkan lebih dari 625 rudal ke sasaran Ukraina.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Kematian Tangmo Nida, Saksi Disebut Bohong Atas Kematian Sang Aktris

“Itu perkiraan terbaik kami saat ini,” kata pejabat itu kepada wartawan.

Semeentara Pentagon pada akhir pekan lalu memerintahkan tambahan 500 tentara untuk dikirim ke Eropa.

Tentara tersebut akan menjadikan jumlah total pasukan Amerika di sana menjadi sekira 100.000.

Selain itu, sebagian besar pasukan tambahan juga dikirim dari Amerika Serikat untuk mendukung pasukan Amerika yang sudah berada di wilayah tersebut.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Nonton Episode 4 Drama Korea A Business Proposal Sub Indo

"Ini tidak didasarkan pada sesuatu yang kami lihat selama akhir pekan," kata pejabat itu.

Di sisi lain, AS juga mengerahkan bahan bakar tambahan untuk pesawat yang akan dikirim ke Yunani bersama dengan persenjataan dan pemeliharaannya.

Pejabat tersebut juga menambahkan bahwa wilayah udara di atas Ukraina kini masih diperebutkan.

Dia mengatakan bahwa Putin masih memiliki sebagian besar jet tempur dan helikopter yang berada di dekat Ukraina.

Baca Juga: Voice of Baceprot Rilis Single Baru untuk Rayakan Hari Perempuan Internasional dengan Libatkan Tokoh Perempuan

Dia juga menambahkan bahwa AS tidak melihat indikasi untuk masuk dari tempat lain di Rusia dengan kemampuan tambahan angkatan udara.

Sementara delegasi Ukraina-Rusia pada Senin lalu telah sepakat membuat koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Mereka berharap semua koridor kemanusiaan tersebut bisa berjalan dengan baik, dikutip Pikiran-rakyat.Bekasi.com dari laman Alarabiya News.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Alarabiya Net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x