Tak hanya itu, Rusia juga memasukan Amerika Serikat, Taiwan, Ukraina, Montenegro, Swiss, dan Jepang dalam daftar tersebut.
Terakhir, Vladimir Putin juga memasukan dua negara tetangga terdekat Indonesia ke dalam daftar mereka, yaitu Australia dan Singapura.
“Negara-negara itu termasuk ke dalam negara yang tidak bersahabat dengan Rusia saat ini karena memberikan sanksi ekonomi berat,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera, Selasa, 8 Maret 2022.
Untuk melakukan pembayaran tersebut, pemerintah Rusia mengatakan para penghutang harus membuka jenis rekening khusus rubel lewat bank Rusia.
Kemudian, mereka mentransfer rubel setara dengan jumlah mata uang asing yang terutang menurut nilai tukar resmi bank sentral pada hari pembayaran.
Pengaturan sementara untuk membayar utang luar negeri ini berlaku untuk pembayaran yang melebihi 10 juta rubel per-bulan atau senilai Rp1 miliar.
Baca Juga: 9 Maret Diperingati Sebagai Hari Musik Nasional, Ternyata Bertepatan dengan Hari Lahir W.R Supratman
Perang Rusia di Ukraina telah disambut dengan kemarahan dari komunitas internasional, dengan Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat telah memberlakukan berbagai sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Ratusan orang dilaporkan telah tewas di Ukraina sejak Rusia melancarkan serangan ke negara tersebut pada 24 Februari 2022 lalu.
Menurut angka PBB, jumlah korban tewas yang sebenarnya dikhawatirkan akan jauh lebih tinggi dari aslinya.