PR BEKASI - Coca-Cola, PepsiCo, McDonald's, dan Starbucks merupakan deretan perusahaan multinasional.
Baik Coca-Cola, PepsiCo, McDonald's, maupun Starbucks memutuskan untuk mengambil tindakan atas terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.
Sejak akhir pekan lalu, tagar #BoycottCocaCola dan #BoycottPepsi telah menjadi tren di media sosial.
Baca Juga: Vladimir Putin Terancam Dilengserkan dari Jabatannya dalam Kudeta, Sanksi Ekonomi jadi Alasannya
Aktivis online menyerukan orang-orang di media sosial untuk menghindari deretan merek tersebut.
Selain itu, dalam email yang dirilis oleh CEO McDonald's, Chris Kempczinski, mengatakan ingin menutup semua bisnis kulinernya di Rusia.
"Bekerja sama dengan berkonsultasi dengan Ketua kami, Rick Hernandez, dan dewan direksi McDonald's lainnya selama seminggu terakhir, McDonald's telah memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara semua operasi di pasar," kata Chris Kempczinski.
Baca Juga: Ikatan Cinta Malam Ini, 10 Maret 2022: Mimpi Askara, Andin Akrhinya Siuman
Merek lain, termasuk Starbucks dan aplikasi kencan Bumble, juga telah berhenti berbisnis di negara itu.