Dilansir Daily Mail oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, sebanyak 60 satelit diluncurkan di atas roket Falcon 9 milik perusahaan Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat pada pukul 18.20 waktu setempat.
Memasang kerai pada 575lbs (260kg) satelit yang mengorbit 341 mil di atas Bumi adalah metode kedua SpaceX telah mencoba untuk mengurangi visibilitas konstelasi.
Sebelumnya, pada peluncuran 6 Januari, satu satelit ditutupi lapisan gelap yang dirancang untuk menenangkan para astronom yang tidak puas.
Namun, para insinyur SpaceX berharap ini akan mengurangi kecerahan hingga 55 persen, tetapi cat tersebut menyebabkan mesin menyerap radiasi dan panas berlebih.
Baca Juga: Pesepeda di Monas Dikabarkan Meninggal Akibat Kehabisan Oksigen karena Memakai Masker, Simak Faktany
Sekarang, perusahaan Elon Musk sedang menguji coba sistem yang disebut VisorSat, yang akan menjaga antena di tempat teduh untuk menghentikannya memantulkan sinar matahari.
"Kami memiliki busa radio-transparan yang akan digunakan hampir pada saat satelit dilepaskan dan itu menghalangi matahari untuk mencapai antena," kata Elon Musk tentang sistem pada bulan April.
Miliarder maverick menambahkan bahwa alasan Starlink begitu menonjol dari Bumi dengan mata telanjang adalah karena sudut panel surya satelit.
Ketika satelit naik ke orbit ketinggian, berada pada posisi yang sempurna untuk memantulkan cahaya dari matahari kembali ke Bumi, membuat satelit terlihat mirip dengan bintang.
Baca Juga: Hadiri Pertemuan Virtual, Anggota Parlemen Eropa Viral Saat 'Ketahuan' Hanya Kenakan Pakaian Dalam