PR BEKASI – Beredar sebuah pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp disertai dengan video yang mengklaim bahwa seorang pesepeda meninggal di kawasan Monas, Jakarta.
Dalam narasi yang beredar itu disebutkan bahwa pesepeda tersebut meninggal karena menggunakan masker saat bersepeda.
Berdasarkan laporan Turn Back Hoax, narasi yang beredar tersebut termasuk konten yang salah.
Baca Juga: DPRD Pertanyakan Penggunaan Anggaran Penanganan COVID-19 Di Surabaya
Video tersebut memperlihatkan seorang pesepeda yang tergeletak di trotoar. Karena tak sadarkan diri, pesepeda itu diberi pertolongan oleh rekannya dengan CPR atau teknik kompresi dada untuk seseorang yang detak jantungnya terhenti.
Berikut narasi lengkap dalam informasi yang beredar tersebut:
“Henri meninggal saat bersepeda tadi pagi di monas krn kekurangan O2 (oksigen).Bersepeda jangan memakai masker…..,"
Baca Juga: Terus Memanas, Aksi Protes Kematian George Floyd Dikhawatirkan Jadi Transmisi Baru Pandemi COVID-19
"Keterangan nya begini,"
"Menarik napas adalah mengambil O2 dari udara dan menghembuskan napas adalah mengeluarkan CO2 ke udara. Kelebihan kadar CO2 dalam tubuh adalah berbahaya. Bersepeda adalah exercise apalagi bila cepat dan menanjak….kebutuhan O2 bertambah…frekwensi napas dan nadi meningkat. Apabila memakai masker akan terjadi rebreathing dalam arti ada CO2 yang terisap kembali yang lama2 mengakibatkan naik nya kadar CO2 dalam darah dan bisa mengakibatkan keracunan…..salah satu gejalanya pusing dan mual,"