Rusia Ancam Akan Tinggalkan Astronot dan Peringatkan Soal Menabrakkan ISS ke AS

- 11 Maret 2022, 18:04 WIB
Ilustrasi International Space Station. Rusia beri ancaman akan tabrakkan ISS ke AS sebagai tanggapan sanksi.
Ilustrasi International Space Station. Rusia beri ancaman akan tabrakkan ISS ke AS sebagai tanggapan sanksi. /Pixabay/Pexels

PR BEKASI - Rusia disebut telah menempatkan NASA di siaga merah, setelah sampaikan ancaman terkait tanggapan terhadap sanksi keras.

Ancaman Rusia itu yaitu akan meninggalkan seorang astronot Amerika Serikat (AS) yang terjebak di Intenational Space Station (ISS).

Rusia juga memperingatkan mereka bisa menabrakkan ISS ke AS, yang dikabarkan menjadi tanggapan atas sanksi keras yang diterima.

Baca Juga: Jang Ki Yong Ceritakan Momen Song Hye Kyo Datang Mengunjunginya di Pusat Militer: Memberi Saya Kekuatan

Kepala Badan Antariksa Rusia, Dmitry Rogozin menyampaikan peringatan mengerikan itu.

Dia mengirim peringatan bahwa Rusia mungkin akan meninggalkan astronot AS di ISS.

Perlu diketahui, astronot itu dikabarkan akan kembali ke Bumi dengan pesawat ruang angkasa Rusia dalam waktu tiga minggu.

Baca Juga: Tertawa Terbahak-bahak saat Ditanya Tentang Pengungsi Ukraina, Kamala Harris Panen Kecaman

Namun video ancaman Rogozin yang di posting ke media sosial telah menimbulkan keraguan terkait keselamatan astronot itu, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Mirror.

Namun, ternyata hal tersebut bukan satu-satunya peringatan yang dikirim olehnya.

Dia juga memperingatkan jika tanpa bantuan dari  Rusia untuk memindahkan ISS dari sampah luar angkasa, stasiun itu akan menabrak AS.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1043: Tak Hanya Zunisha, Nakama Joy Boy dari 800 Tahun Lalu Akan Muncul

Seorang mantan astronot AS lalu bereaksi keras terhadap ancaman itu.

Sebagai informasi, ISS saat ini terdapat dua bagian. Ada segmen yang dikendalikan oleh Rusia, dan satunya dioperasikan oleh AS.

Namun, akibat perseteruan baru-baru ini hubungannya menjadi memburuk karena sanksi  AS terhadap Rusia atas invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Grimes dan Elon Musk Sambut Anak Kedua, Diberi Nama Exa Dark Siderael Musk

Di sisi lain, pada minggu lalu, Rusia menolak untuk mengirim satelit OneWeb ke luar angkasa meski peluncuran dijadwalkan minggu lalu.

Perusahaan yang sebagian dimiliki Inggris, mengandalkan Rusia menjadi mitra peluncuran untuk membantu menyelesaikan 648 konstelasi satelit.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x