Dalam masa pandemi COVID-19 ini, banyak pelayat yang mengenakan masker penutup wajah.
Sementara itu, Kepala polisi Minneapolis Medaria Arradondo berlutut ketika mobil jenazah yang membawa jenazah Floyd tiba di Universitas North Central.
Pemimpin hak-hak sipil Al Sharpton mengatakan, "Sudah waktunya bagi kita untuk berdiri atas nama George dan mengatakan lepaskan lututmu."
Pihaknya juga akan terus melawan rasisme dan merubah sistem peradilan di Amerika Serikat.
"Kau mengubah dunia, George, kita akan terus melawan, George. Kita akan terus berjalan sampai kita mengubah seluruh sistem keadilan," katanya.
Baca Juga: Perjalanan Dibatalkan, KAI Kembalikan Tarif Tiket Keberangkatan 100 Persen Hingga 17 Juni 2020
Penjagaan untuk Floyd juga diadakan di New York dan dihadiri oleh ribuan orang, termasuk saudara laki-laki Floyd, Terrence.
Floyd dibunuh 10 hari yang lalu pada Hari Peringatan oleh petugas polisi Derek Chauvin, yang melututi lehernya selama hampir sembilan menit ketika Floyd memohon bantuan dan mengatakan dia sudah tidak bisa bernapas.
Kematiannya telah menimbulkan amarah nasional dan juga internasional luas yang memicu kerusuhan, penjarahan, dan protes damai besar-besaran.
Di Minneapolis, pengacara Floyd mengatakan kepada para pelayat bahwa ia akan menemukan keadilan bagi pria berusia 46 tahun itu, yang meninggal dalam sebuah penangkapan pada 25 Mei 2020.***