Jika teori itu benar, maka penekan hormon yang saat digunakan untuk mengobati kanker prostat dan kebotakan juga bisa digunakan untuk bug yang mematikan tersebut.
Baca Juga: Sering Ikut Berbicara Soal Virus Corona, Luhut Pandjaitan: Saya Dewan Pengarah
Temuan dari Brown University ini mengonfirmasi studi sebelumnya yang menemukan penyebab dan efek sama dengan pasien di seluruh dunia.
Studi serupa yang lebih kecil di Spanyol juga menunjukkan bahwa pria botak memiliki risiko 79 persen menjalani perawatan di rumah sakit akibat COVID-19.
Para ilmuwan juga menemukan hasil serupa pada wanita yang mengalami kerontokan rambut akibat hormon androgen.
Baca Juga: WHO: Masker Dapat Menciptakan Rasa Aman yang Salah dari COVID-19
Studi Italia lainnya menemukan bahwa pria yang sedang menjalani perawatan kanker prostat dengan terapi kekurangan androgen 4 kali lebih kecil terkena Virus Corona, dibandingkan pasien yang menjalani perawatan lain.***