Ukraina meyakini bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin akan tetap menggulingkan Presiden Volodymyr Zelensky dari jabatannya meskipun Ukraina tetap memutuskan menyerah dalam perang.
"Naftali Bennett menyuruh kami untuk menyerah terhadap Rusia. Kami tidak berniat melakukannya. Kami tahu tawaran hanyalah Vladimir Putin hanyalah permulaan," katanya.
Sementara itu, mengenai permintaan Ukraina yang meminta Israel untuk mengirimkan bantuan militernya, pejabat Ukraina mengatakan bahwa Israel meminta mereka untuk tidak meminta lebih banyak bantuan militer dan pertahanan.
Pasalnya, Israel menilai permintaan tersebut dapat merugikan upaya mediasi damai yang saat dilakukan oleh Naftali Bennett antara Ukraina dan Rusia.
Pejabat Ukraina tersebut berharap bahwa Israel dapat menjadi pihak yang adil dalam memimpin mediasi untuk menciptakan perdamaian antara Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: Lirik Lagu GIDLE - Tomboy, Baru Rilis Hari Ini
"Jika Naftali Bennett ingin menjadi netral dan pemimpin mediasi, kami berharap untuk melihatnya menunjuk seseorang untuk mengerjakannya siang dan malam dan mencoba untuk mendapatkan kompromi," katanya.
Media Israel kemudian menambahkan bahwa mereka berharap Ukraina percaya terhadap Naftali Bennett bahwa dirinya mempunyai tujuan bahwa Israel ingin menjadi tokoh perdamaian dunia.
"Tujuan mediasi ini berasal dari rencana Israel untuk tidak mengambil sikap yang jelas pada perang di Ukraina untuk mempertahankan hubungannya dengan Rusia," katanya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Middle East Monitor.