Network
PR BEKASI - Pejabat Ukraina menuduh Rusia menculik Wali Kota Melitopol, sebuah kota di tenggara Ukraina, yang diduduki oleh militer Rusia.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut penculikan Ivan Fedorov sebagai "tahap teror baru," menurut laporan The Associated Press.
"Mereka telah beralih ke tahap teror baru di mana mereka mencoba untuk secara fisik melikuidasi perwakilan dari otoritas lokal yang sah di Ukraina," kata Zelensky dalam sebuah video yang dirilis pada hari Jumat.
Baca Juga: 4 Tanda Zodiak yang Jago Buat Taktik Menurut Astrologi, Kamu Termasuk?
Video keamanan yang dirilis Jumat oleh seorang ajudan Zelensky tampaknya menunjukkan tentara keluar dari Kantor Pendaftaran Kota Melitopol dengan seseorang dalam tahanan.
Meskipun tidak jelas kapan rekaman itu diambil atau siapa yang diambil dari gedung, Kirill Timoshenko, wakil kepala kantor Zelensky, menghubungkan video itu dengan Fedorov.
Agen intelijen berita Storyful mengatakan aktivitas media sosial dari Fedorov mengindikasikan dia telah bekerja di gedung itu, sejak pasukan Rusia merebut kota itu pada 26 Februari 2022, dan aktivitas terakhir di akunnya dikatakan pada hari Jumat.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1044: Kekuatan Asli Buah Iblis Luffy, Gomu Gomu No Mi Mampu Lakukan Ini
Ukraina juga merilis video kerumunan yang berkumpul di Melitopol pada 12 Maret, yang dikatakan memprotes penculikan itu.
Menurut The Associated Press, pemerintah AS telah memperingatkan Ukraina sebelum invasi rencana Rusia untuk menahan dan membunuh orang-orang yang ditargetkan, dengan Zelensky sebagai target utama.***
