Alhasil 60 persen responden di antaranya memperbanyak penggunaan pemutih dan cairan disinfektan untuk secara berkala membersihkan lingkungannya sedangkan 39 persen lainnnya mengaku mengonsumsi produk yang sangat berbahaya bagi tubuh itu.
Baca Juga: Berubah Status Zona Kuning, Empat Wilayah di Jatim Alami Penurunan Kasus Virus Corona 50 Persen
Dari 39 persen yang mengonsumsi cairan pemutih dan disinfektan itu, 6 di antaranya melakukannya dengan cara menghirup cairan, 4 persen menggunakannya untuk berkumur-kumur karena merasa cairan untuk berkumur yang memang dirancang itu tidak membuat mereka tenang dari ancaman Virus Corona.
25 persen responden yang sudah melakukan tindakan berbahaya itu mengaku mengalami gejala-gejala tidak biasa seperti pusing, iritasi kulit, mual, dan masalah lainnya yang berkaitan dengan pernapasan akibat cairan tersebut.
Namun terlepas dari hasil survey tersebut, meski faktanya responder tersebut kurang tereduksi tetap mereka pada dasarnya mengetahui cara untuk membersihkan area rumah dengan cairan disinfektan itu namun mereka tetap merasa khawatir hingga akhirnya memutuskan untuk mengonsumsi cairan tersebut.***