Demi Perkuat Pengawasan, AS Kerahkan B-1B dan Pesawat Drone Mata-mata ke Laut China Selatan

- 10 Juni 2020, 13:19 WIB
Pesawat drone mata-mata Global Hawk
Pesawat drone mata-mata Global Hawk /Dok. US Air Force

Global Hawk dirancang untuk otonomi udara yang lebih luas dan memiliki program yang disebut Distributed Autonomy Responsive Controle (DARC), yang memungkinkan sistem tak berawak untuk membentuk jaringan dengan lebih baik melalui node udara dan darat untuk melakukan berbagai fungsi yang lebih luas tanpa perlu dikoordinasikan oleh manusia.

Baca Juga: Mulut Sapi di India yang Tengah Hamil Meledak Usai Diberi Makan yang Berisi Bahan Peledak

Sistem DARC ini dikembangkan oleh Northrop yang berupaya mendistribusikan tindakan secara mandiri yang lebih besar.

"Daripada menerbangkannya, Anda mengatakan apa efek yang Anda inginkan di suatu daerah," kata Scott Winship, Wakil Presiden Northrop.

Pesawat drone mata-mata Global Hawk juga daat memanfaatkan kecepatan pemrosesan di atas kapal untuk mengumpulkan, mengatur, dan menganalisis sejumlah besar data Intelijen, Pengawasan, dan Pengintaian atau ISR.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Dikabarkan Sebut Pemimpin Tak Berdosa Jika Ada Masyarakatnya Kelaparan, Cek Faktanya

Seperti umpan video, menentukan relevansi informasi spesifik, dan mentransmisikan data yang disederhanakan.

Aset pengawasan udara jaringan yang lebih baik dapat menawarkan cara lain untuk mengatasi tantangan geografis yang dipaparkan oleh Pasifik, dengan memungkinkan drone untuk bertukar data yang sangat relevan di seluruh wilayah operasi berbeda.

"Sekarang kemampuan pemrosesan kami sangat cepat dan kami memiliki begitu banyak penyimpanan. Sehingga kami memenuhi misi itu," ucap dia.***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Fox News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah