Uni Eropa Minta Platform Teknologi Raksasa Gencar Lawan Penyebaran Berita Palsu Soal Virus Corona

- 12 Juni 2020, 19:31 WIB
BENDERA Uni Eropa.*
BENDERA Uni Eropa.* /PIXABAY

PR BEKASI - Komisi Uni Eropa telah meminta perusahaan teknologi raksasa seperti Google, Twitter, dan Facebook agar mengintensifkan tindakan untuk melawan penyebaran berita palsu tentang virus corona di platform mereka.

"Pandemi virus corona telah disertai dengan informasi yang salah secara besar-besaran," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, pada konferensi pers di Brussels seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari DW pada Jumat, 12 Juni 2020.

"Disinformasi pada masa virus corona dapat membunuh," ujarnya.

Baca Juga: Anggap Corona Hanya Ada di Kota, Ganjar Pranowo: Warga Desa Keliru Pahami New Normal

Dirinya juga menambahkan bahwa pihaknya memiliki kewajiban untuk melindungi warganya dengan menyadarkan mereka akan informasi yang salah dan menghukum para pelaku yang bertanggung jawab dan terlibat dalam praktik tersebut.

Dengan begitu untuk mencegah berita bohong dan meningkatkan kesadaran pengguna akan propaganda.

Komisi Eropa akan meminta platform media sosial untuk memberikan laporan bulanan tentang tindakan mereka dalam menangani berita bohong dan data iklan yang berhubungan dengan itu.

Baca Juga: Mampu Tingkatkan Waktu Pemulihan, Remdisivir Digunakan Singapura untuk Tangani Pasien Virus Corona

Selain itu, platform media sosial juga diminta untuk lebih banyak bekerja sama dengan pemeriksa fakta independen dan melakukannya dalam bahasa masing-masing negara anggota Uni Eropa.

"Kami hanya tahu sebatas apa yang disampaikan pihak platform. Namun untuk nilai-nilai dan transparansi ini belum cukup," kata Vera Jourova Wakil Presiden Komisi Uni Eropa.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x