Mutasi Covid-19, Kasus Varian Baru XE Dilaporkan Ditemukan di Inggris

- 4 April 2022, 22:06 WIB
Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/geralt

PR BEKASI - Otoritas kesehatan di Inggris menyatakan telah menemukan mutasi virus corona baru yang menyebar, dan disebut varian XE.

Studi awal menyebutkan, mutan ini tampaknya 10 persen lebih mudah menular daripada sub-varian BA.2 dari Omicron. 

Sejauh ini, BA.2 dianggap paling menular dari semua varian Covid-19. 

Varian XE yang baru diidentifikasi adalah mutasi strain Omikron BA.1 dan BA.2, yang disebut sebagai "rekombinan". 

Baca Juga: Jelang One Piece 1046 Release Date: Dialog para Gorosei yang Sangat Dinantikan

Sesuai studi awal, varian XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2 , juga dikenal sebagai varian siluman karena kemampuannya untuk menghindari deteksi, kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSCA).

Simak apa itu varian XE dan seperti apa bahayanya, seperti PikiranRakyat-Bekasi kutip dari NDTV:

  1. Varian XE telah ditemukan kurang dari 1 persen dari total kasus yang diurutkan.

XE pertama kali terdeteksi melalui pengurutan pada 19 Januari

  1. Sementara Kantor Statistik Nasional telah menemukan tingkat pertumbuhan XE menjadi sekitar 10 persen di atas varian BA.2.
  2. Piihak berwenang mengatakan terlalu dini untuk menyarankan seberapa menularnya mutan baru 
  3. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan , dalam laporannya, bahwa mutan terbaru mungkin lebih menular daripada yang sebelumnya.
  4. Dua galur hibrida lainnya juga telah terdeteksi di Inggris. Mereka adalah XD dan XF. Sementara XD adalah mutasi antara garis keturunan Delta Prancis dan BA.1 dari varian Omicron, XF berevolusi sebagai bentuk hibrida dari garis keturunan Delta Inggris dan BA.1.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah