Kepiting Rusia Jadi Primadona di Korea Selatan, Picu Perdebatan saat Krisis Ukraina

- 9 April 2022, 10:10 WIB
Ilustrasi kepiting Rusia yang digemari warga Korea Selatan.
Ilustrasi kepiting Rusia yang digemari warga Korea Selatan. /REUTERS/Kim Hong-Ji

PR BEKASI - Penurunan harga kepiting Rusia membuat warga Korea Selatan berbondong-bondong ke pasar makanan laut dan restoran.

Hal ini memicu perdebatan di tengah krisis Ukraina akibat serangan Rusia sejak beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, ada beberapa konsumen yang mempertanyakan apakah kepiting dari Rusia tersebut akan diboikot.

Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Bekasi 8-24 April 2022 di Larisso Medika Cibitung untuk Dosis 1, 2, dan Booster

Pasalnya ada kekhawatiran bahwa pembelian mereka secara tidak langsung bisa mendukung invasi Rusia ke Ukraina.

Kepiting raja bersama dengan kepiting salju dan lobster dari Rusia pernah menjadi makanan lezat yang mahal di Korea Selatan.

Dalam beberapa tahun terakhir, hewan laut tersebut pernah sangat populer di supermarket dan pengecer online.

Baca Juga: Denny Darko Tanggapi Cibiran Netizen Soal Anak Lesti dan Rizky Billar: Ini Keterlaluan

Sejak Februari, harga kepiting hampir turun dari setengahnya karena Amerika Serikat, Uni Eropa, dan negara-negara lain melarang impor makanan laut Rusia.

Data dari Pasar Grosir Perikanan Noryangjin menunjukkan bahwa harga kepiting salju Rusia hidup turun menjadi 23.000 won (Rp270.168) per kg pada akhir Maret 2022.

Padahal harga sebelumnya mencapai 50.000 won (Rp586,322) pada pertengahan Februari, dengan pasokan yang lebih dari dua kali lipat selama periode itu.

Baca Juga: One Piece 1047, Jadi Malaikat Pelindung Luffy, Shanks Tahu Kurohige Incar Buah Iblis Nika Sejak Awal Cerita

Pasar memang tidak melacak harga kepiting raja sebelumnya, tetapi Kim Mi-kyeong, pemilik toko ikan di Noryangjin, mengaku menjualnya 85.000 won (Rp993,776) per kg dari harga awal 110.000 won (Rp1.286.063) dua bulan yang lalu.

“Kami tidak memiliki cukup persediaan saat itu, tetapi lebih banyak volume datang dari Rusia selama dua bulan terakhir," kata Kim Mi-kyeong.

Dia juga mengatakan bahwa harga sekarang lebih rendah, dan orang yang datang untuk membeli kepiting menjadi dua kali lebih banyak.

Baca Juga: Jadwal Azan Magrib Serta Buka Puasa di Bekasi dan Bandung Hari Ini, 9 April 2022

Seorang pembeli yang bernama Choi Myung-sook mengatakan bahwa dia selalu ingin membeli kepiting raja favoritnya dengan harga murah.

"Saya berharap lebih banyak makanan laut Rusia akan dibawa sehingga harga akan turun lebih jauh," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters pada Sabtu, 9 April 2022.

Namun ada desakan bahwa Pemerintah Korea Selatan harus bergabung dengan upaya global untuk melarang makanan laut Rusia, dan konsumen juga harus menahan diri untuk tidak membelinya.

Baca Juga: Cek Fakta, Ada Kotak Amal Dikabarkan Digunakan untuk Urunan IKN Nusantara, Simak Faktanya

Sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy telah mendesak masyarakat internasional untuk menghentikan ekspor Rusia.

Korea Selatan telah membatasi impor batubara Rusia dan bergabung dengan sanksi ekonomi dan keuangan lainnya, tetapi tidak dengan ekspor makanan.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x