India dan Inggris Serukan Putin Lakukan Gencatan Senjata agar Tak Ada Ketergantungan pada Rusia

- 23 April 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina yang dikecam India dan Inggris.
Ilustrasi perang Rusia dan Ukraina yang dikecam India dan Inggris. /Pixabay/Rohitvarma

PR BEKASI - Perang Rusia di Ukraina masih terus menjadi perhatian negara lain termasuk India dan Inggris yang menginginkan perang itu diakhiri.

Baik India maupun Inggris menyerukan kepada Rusia untuk segera melakukan gencatan senjata terhadap Ukraina.

Menurut Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris, langkah gencatan senjata itu dilakukan untuk membantu mengalihkan India dari ketergantungannya pada Rusia.

Baca Juga: Kakorlantas Polri Prediksi Sebanyak 85,5 Juta Orang Akan Mudik Lebaran

Selain itu, hal itu juga bertujuan memberikan perluasan hubungan ekonomi dan pertahanan kepada India dan Inggris.

Sedangkan Narendra Modi, Perdana Menteri India, mengatakan pentingnya untuk segera melakukan dialog sebagai langkah penyelesaian masalah ini.

“Kedua belah pihak juga menyerukan tatanan yang bebas, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan di Indo-Pasifik,” kata Narendra Modi.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Law Mengkhianati Topi Jerami hingga Amalan Penting di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Di sisi lain, Harsh Shringla, Menteri Luar Negeri India, menunjukkan bahwa Johnson mengetahui pertemuan Modi bersama Putin untuk mempertegas Rusia atas invasinya ke Ukraina.

"Dia (Modi) telah melakukan intervensi beberapa kali dengan Vladimir Putin untuk menanyakan apa yang sedang dia lakukan dan ke mana arahnya," kata Shringla.

Sementara itu Johnson, yang memahami adanya hubungan dekat antara India dan Rusia, akan segera melakukan tindakan untuk berdialog dengan Perdana Menteri India.

Baca Juga: 2 Keterampilan Komunikasi yang Efektif dalam Hubungan yang Sehat dan Bahagia

“Kita harus mencerminkan kenyataan itu. Tapi yang jelas, saya akan membicarakannya dengan Narendra Modi,” kata Johnson.

Baru-baru ini, Modi menunjukkan situasi di Ukraina sangat mengkhawatirkan dan telah mengimbau kedua belah pihak untuk berdamai.

India pun mengutuk pembunuhan warga sipil di Ukraina, namun tanpa mengkritik Putin.

Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap dan One Way Mudik Lebaran 2022, Catat Titik Lokasinya

Modi juga menanggapi dengan dingin tekanan dari Joe Biden, Presiden AS, dan lainnya untuk mengekang impor minyak Rusia sebagai tanggapan atas invasi tersebut.

Komisi Tinggi Inggris mengatakan Inggris telah menawarkan kolaborasi pertahanan dan keamanan generasi berikutnya di lima domain dalam hal darat, laut, udara, ruang angkasa, dan dunia maya.

Inggris juga akan berusaha untuk mendukung persyaratan India untuk teknologi baru dan menanggapi ancaman di Samudra Hindia.

Baca Juga: One Piece 1047 Release Date, Ungkap Nasib Onigashima yang Penuh Api dan Kru Topi Jerami

Johnson dan Modi juga akan melakukan pembahasan kerja sama yang baru pada energi bersih dan terbarukan, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari AP News, pada Jumat, 22 April 2022.

Hal tersebut untuk mendukung transisi energi India dari minyak impor dan meningkatkan ketahanannya melalui energi yang aman dan berkelanjutan.

Padahal, India menerima relatif sedikit minyak, membeli persenjataan utama, dan sistem pertahanan udara yang canggih dari Rusia.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x