Baca Juga: Tetap Waspada, Polda Metro Jaya Tak Ragu Menilang Pelanggar Lalu Lintas Selama Arus Mudik
Namun, dewan Twitter telah memutuskan untuk terlibat dengan Elon Musk, dan saat ini tengah mengumpulkan banyak informasi terkait kemampuan pemilik perusahaan Tesla ini.
Saat ini Twitter belum memutuskan apakah akan menjajaki penjualan untuk menekan Musk agar menaikkan tawarannya.
Pihak Twitter telah melakukan investigasi terkiat Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), yang nantinya akan menghadirkan risiko bagi penyelesaian kesepakatan.
Apalagi Musk sempat mendapatkan tuduhan bahwa dirinya menyesatkan investor dengan menyarankan mereka mendapatkan dana untuk mengambil Tesla pribadi pada empat tahun lalu.
Hal itu dinilai mungkin melanggar aturan pengungkapan SEC, saat Musk mengumpulkan saham di Twitter awal tahun ini.
Baca Juga: 15 Serangan Buah Iblis Terkuat di One Piece, Shima Yurashi Jadi yang Paling kuat
Selain itu, Twitter juga mencari tahu apakah regulator di salah satu pasar utama yang dioperasikannya akan keberatan dengan Musk yang memiliki perusahaan.
Di tengah proses penawaran, banyak ekspektasi muncul di tengah para pemegang saham.
Ada beberapa pemegang saham yang berharap penawaran saham per lembar lebih tinggi, salah satunya Pangeran Alwaleed bin Talal dari Arab Saudi.