"Saya tidak percaya bahwa tawaran yang diajukan oleh Elon Musk (54,20 dolar per lembar saham), mendekati nilai intrinsik Twitter, mengingat prosep pertumbuhannya," ujar sang pangeran dalam cuitan di akun Twitter pribadinya pada 14 April 2022 lalu.
Berbeda dengan para investor jangka panjang, investor jangka pendek justru buru-buru mendesak Twitter segera menerima tawaran Musk.
Mereka takut akan adanya penurunan nilai saham teknologi hingga adanya inflasi di tengah perlambatan ekonomi yang akan dihadapi Twitter.***