Network
PR BEKASI - Queensland mengalami lonjakan kasus influenza hingga mencapai 132% dalam 1 minggu.
Queensland mengatakan akan mengeluarkan vaksinasi flu gratis bagi warga dengan akses ke suntikan flu gratis di seluruh negara bagian.
Hal ini dilakukan karena pemerintah Queensland berusaha untuk mengekang kasus influenza yang meningkat.
Baca Juga: POPULER HARI INI: Admiral Ryokugyu Ternyata Ayah Zoro di One Piece 1050
Perdana Menteri Queensland, Annastacia Palaszczuk, menyampaikan inisiatif tersebut karena kasus influenza A meningkat setelah dua tahun Covid-19.
Dia mengungkapkan peningkatan kasus influenza merupakan bentuk kewaspadaannya saat ini.
"Kami memiliki banyak kekhawatiran saat ini karena kasus kami berlipat ganda dan meningkat cukup cepat," kata Annastacia Palaszczuk.
Baca Juga: Kapan One Piece Episode 1019 Rilis? Berikut Jadwal Tayangnya
Hal ini membuatnya ingin segera bertindak setelah dia memantau pertumbuhan jumlah pasien dalam kurun waktu tertentu.
“Kami akan melihat peningkatan jumlah di rumah sakit kami, jadi kami perlu melakukan serangan pencegahan sekarang," ucapnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Guardian, pada Senin, 23 Mei 2022.
Menurut Annastacia, vaksinasi gratis harus segera dilakukan sebagai bentuk tindakan pencegahan bagi pasien yang telah terinfeksi.
Baca Juga: Usai Tampil di Allo Bank Festival 2022, Member Red Velvet Bagikan Momen Saat di Indonesia
“Kita perlu memastikan bahwa kita memiliki tindakan pencegahan ini, dan saya mendorong semua keluarga di Queensland untuk menerima tawaran vaksinasi flu gratis ini," ungkapnya.
Tingkat usia yang paling rentan terhadap risiko penyakit parah akibat influenza A adalah 10-39 tahun.
Total kasus di Queensland melonjak dari 1848 menjadi 4282 dalam seminggu terakhir, dengan 151 orang dirawat di rumah sakit karena influenza dan 10 dalam perawatan intensif.
Baca Juga: Usai Tampil di Allo Bank Festival 2022, Member Red Velvet Bagikan Momen Saat di Indonesia
Inisiatif jab gratis adalah program vaksin flu pencegahan senilai $40 juta Rp586,9 juta saat negara bagian itu memasuki musim dingin.
Palaszczuk mengatakan pemerintah memiliki strategi tempat tidur musim dingin tetapi program itu akan mengurangi tekanan pada rumah sakit di jalurnya.
“Kalau tidak, jika kita tidak melakukan ini sekarang, kita akan melihat rumah sakit kita dibanjiri orang dengan kasus flu, dan kita tidak menginginkan itu, kita ingin kita menginginkan populasi yang sehat,” katanya.***
